Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu melihat Mbah Surip sebagai figur yang tanpa beban dan memiliki keikhlasan menjalani hidup dengan lagunya "I Love You Full".
"Kita semua juga harus menanamkan `love you full` terhadap lingkungan dan tanah air kita," kata Rustriningsih usai menghadiri lokakarya Program Konservasi Sumber Daya Air dan Pengintegrasian Rencana Kerja ke Dalam Sistem Perencanaan dan Penganggaran Daerah, di Hotel Patra Semarang, Rabu.
Seluruh upaya dan tindakan terkecil, lanjut Rustriningsih, untuk kebaikan bangsa dan negara harus dilaksanakan tanpa beban dan disertai keikhlasan.
"Jika niat kita ikhlas, kita dapat kekuatan untuk melakukan itu semua," katanya.
Bagi Rustriningsih kehadiran sosok Mbah Surip yang memikat masyarakat bahkan ketika ia meninggal dunia juga mengangkat keluarganya, sehingga pernikahan anaknya disiarkan secara langsung sebuah televisi.
"Tidak ada, kan, nikah disiarkan langsung televisi. Namun, keluarga Mbah Surip mendapat penghormatan itu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rustriningsih membacakan pesan singkat yang didapat dari Butet Kertajasa dalam pembukaan lokakarya tersebut.
Usai membaca pesan singkat tersebut, Rustriningsih mengingatkan kepada masyarakat Jawa Tengah khususnya untuk terus menjalani kehidupan dengan kerja yang baik.
"Semoga kita tidak tidur dalam mimpi, tetapi dalam kenyataan untuk menaklukkan dan mengontrol lingkungan kita," demikian Rustriningsih.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009