Jayapura (ANTARA News) - Tim SAR yang semula dijadwalkan ke lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter milik Merpati sekitar kawasan Amisibil, ternyata tidak dapat mencapai lokasi karena cuaca kembali memburuk.

Akibatnya kedelapan anggota tim SAR yang diangkut helikopter Kamov dari Oksibil, tertahan di Kiwirok, kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Rabu.

Michael mengakui tim SAR masih tertahan di Kiwirok akibat cuaca yang terus memburuk sehingga rencana evakuasi belum dapat dilakukan.

"Kami belum dapat memastikan kapan tim tersebut tiba di lokasi karena semua tergantung cuaca," tegasnya.

Menurutnya, walaupun tim SAR belum berhasil tiba di lokasi jatuhnya pesawat, namun masyarakat yang didampingi satu regu anggota TNI-AD berhasil mendekati lokasi jatuhnya pesawat naas itu.

Mereka saat ini sedang menyiapkan berbagai kemungkinan untuk mendukung proses evakuasi, jelas Kapolres.

Lokasi pesawat twin otter ditemukan oleh pilot Erick dan Mark dari AMA sekitar pukul 06.25 WIT. Kedua pilot dari missionaris itu tergabung dalam tim SAR Sentani.

Pesawat naas dengan kode MZ 9760 D yang dipiloti Qadrianova dan co pilot Pramudya serta teknisi Supriadi itu membawa 12 penumpang dan dua balita. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009