Sektor sumber daya angkat pasar saham Australia berakhir lebih tinggi

Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 55,70 poin atau 1,03 persen menjadi 5.460,50 poin

Sydney (ANTARA) - Saham-saham sumber daya mengangkat pasar saham Australia ke penutupan yang lebih tinggi pada Senin, karena harga-harga komoditas berbalik naik dan kepercayaan investor meningkat.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 55,70 poin atau 1,03 persen menjadi 5.460,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 64,70 poin atau 1,18 persen pada 5.557,50 poin.

Saham-saham sumber daya melonjak dengan penambang meningkat paling banyak dan saham-saham energi juga menyelesaikan hari di depan sektor lainnya.

"Ini mengikuti kenaikan 6,8 persen pada harga minyak di tengah optimisme bahwa pelonggaran pembatasan lockdown dapat berarti lebih banyak permintaan untuk bahan bakar," kata analis Pasar Commsec, Steven Daghlian, dikutip dari Xinhua.

"Dengan pesawat-pesawat yang dikandangkan dalam beberapa bulan terakhir dan mobil-mobil terparkir di garasi (transportasi jalan menyumbang 40-45 persen dari permintaan minyak), harga-harga tetap lemah."

Keuntungan cukup untuk mengimbangi kerugian dari bank-bank yang merosot, serta komunikasi dan utilitas yang berakhir sedikit lebih rendah.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia jatuh dengan Commonwealth Bank turun 1,17 persen, Westpac Bank turun 2,29 persen, ANZ turun 2,01 persen dan National Australia Bank turun 1,88 persen.

Saham-saham pertambangan melonjak dengan Rio Tinto naik 5,79 persen, BHP naik 4,52 persen, Fortescue Metals naik 5,82 persen dan penambang emas Newcrest naik 6,72 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melambung dengan Oil Search naik 5,63 persen, Santos naik 5,87 persen dan Woodside Petroleum naik 2,02 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,13 persen dan Woolworths turun 0,28 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,58 persen, maskapai nasional Qantas bertambah 0,90 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,51 persen.