Jakarta (ANTARA) - Menggelar pertandingan sepak bola tanpa penonton harus menjadi penyelesaian jangka pendek selama pandemi COVID-19 karena absennya penonton yang berkepanjangan bisa merusak permainan, kata mantan bos Arsenal Arsene Wenger.
Bundesliga Jerman menjadi liga sepak bola terkemuka pertama yang dilanjutkan lagi sejak wabah virus corona baru awal tahun ini, dan kembalinya secara tertutup diawasi ketat oleh liga-liga lainnya.
"Apakah ini akan bertahan dalam jangka panjang? Apakah ini akan merusak pertunjukan jangka panjang tanpa penonton? Saya yakin akan hal itu," kata kepala pembangunan global FIFA Wenger kepada beIN Sport yang dikutip Reuters, Senin.
"Anda tidak bisa bayangkan seluruh musim tanpa penonton. Itu lah mengapa saya yakin ini solusi jangan pendek.
"Ini masih cara yang mungkin terbaik untuk memperoleh keputusan pada akhir musim. Ini lebih baik dibanding keputusan lainnya."
Baca juga: CAS sidangkan banding FA terhadap FIFA pada Juni
Baca juga: Erling Haaland, pencetak gol pertama papan atas di era pandemi
Liga Premier Inggris berharap 'Project Restart', yang membayangkan kembali beraksi pada Juni, bisa mendapat momentum setelah klub-klub menggelar konferensi via telepon pada Senin untuk melakukan pemungutan suara mengenai kembali ke pelatihan kelompok namun pertandingan akan dimainkan di stadion yang kosong.
Pria asal Prancis itu menambahkan bahwa masalah kesehatan harus menjadi prioritas dalam keputusan apapun untuk mulai main kembali.
"Kita tidak bisa terlalu banyak disetir oleh alasan finansial dan mengambil risiko besar," tambahnya. "Kita harus pertama memastikan ini aman secara medis."
Baca juga: Mourinho tak sabar nantikan restart Liga Premier
Baca juga: Willian ungkapkan kekhawatiran para pemain Liga Inggris
Baca juga: Son Heung-Min kembali ke London usai jalani wamil di Korea Selatan
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020