Batam (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Kantor Karantina Perikanan Batam menyalurkan ikan sehat bermutu kepada masyarakat perikanan, tenaga medis dan masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

"KKP bersama stakeholder perikanan berupaya mendorong kebutuhan gizi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 dengan membagikan produk perikanan seperti ikan beku, ikan kaleng, bakso ikan serta sembako," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan Batam, Anak Agung Gede Eka Susila di Batam, Senin.

BKIPM, ingin turut berperan aktif melawan pandemi melalui penyediaan protein ikan.

Produk perikanan yang dibagikan yaitu 3.325 Kg Ikan Beku, 2.500 kaleng ikan sarden, 1.500 bungkus bakso ikan dan 1.250 kantong minyak sayur yang dikemas dalam 1.250 paket.

Baca juga: KKP Batam lacak 26 WNI yang pernah sekapal dengan penderita COVID-19

Baca juga: KKP dorong budidaya bawal bintang untuk pasar ekspor

Ia menyatakan, makanan ikan sehat bergizi dapat meningkatkan imun tubuh dalam melawan COVID-19.

Kandungan seng, asam lemak omega 3, DHA, Vitamin A, D, B6 dan B12 pada ikan dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh dalam menangkal pathogen asing termasuk virus.

Pembagian ikan sehat itu sengaja dilakukan untuk menumbuhkan sikap empati dan berbagi kepada masyarakat perikanan, tenaga medis dan masyarakat umum yang terdampak COVID-19.

"Serta membangun sinergi dan partisipasi masyarakat beserta pemangku kepentingan untuk bersama-sama melawan COVID-19 melalui gerakan makan ikan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan meski pandemi COVID-19, namun ekspor hasil perikanan Batam tetap berjalan.

Pihaknya mencatat sejak Januari hingga 16 Mei 2020, volume ekspor hasil perikanan Batam mencapai 2.329,64 ton komoditi mati dan 340.131 ekor komoditi hidup dengan total nilai Rp93,88 miliar.

Ekspor dilakukan dengan negara tujuan, Singapura, China, Vietnam dan Jepang.

"Kami Kantor Karantina Perikanan Batam senantiasa berkomitmen penuh memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung geliat ekspor hasil perikanan untuk menggerakkan roda perekonomian nasional terlebih di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan pencegahan penanganan COVID-19," kata dia.*

Baca juga: Kapal pengawas baru KKP mulai dibangun di Batam

Baca juga: KKP perkirakan WNI dari Wuhan transit 1 jam di Batam

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020