Bekasi (ANTARA) - Di tengah situasi Fase Kedua penanganan Covid-19 di Italia, KBRI Roma menggelar kegiatan peringatan Nuzulul Quran secara virtual (daring) melalui aplikasi Zoom pada Jumat malam (15 Mei 2020).

Acara diikuti langsung sekitar 50 peserta, terdiri atas para mahasiswa Indonesia di Italia, ABK kru kapal pesiar Indonesia di Italia, dan WNI yang tersebar di berbagai kota di Italia. Dubes RI Roma, Esti Andayani, dan jajaran staff KBRI Roma, - dengan tetap mengikuti protokol kesehatan physical distancing-, mengikuti kegiatan tersebut dari Wisma Indonesia, demikian berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Roma yang diterima di Jakarta, Senin.

Sementara penceramah K.H. Dr. Ahmad Ichwani, Lc, MA, menyampaikan tausiyah (ceramah) dari Kairo Mesir, jamaah (peserta) lainnya terhubung secara online dari Roma, Milan, Firenze, Jakarta dan lainnya. Kegiatan Peringatan Nuzulul Quran bersifat terbuka dan disiarkan pula melalui FB Live KBRI Roma, dan diikuti masyarakat Indonesia di Italia, tanpa memandang latar belakang dan agama.

Dalam kata pembukanya, Dubes RI Roma menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, di tengah situasi dan kondisi yang sedang terjadi di Italia, mereka tetap bersemangat untuk menjalankan aktivitas dan ibadah serta meningkatkan tali silaturahmi melalui kegiatan online.

Dalam kaitan ini, Dubes RI Roma juga menjelaskan rangkaian kegiatan Ramadhan yang digelar secara online oleh KBRI Roma yaitu Web Rahmah (We will be better Ramadhan Penuh Berkah).

Acara Nuzulul Quran dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan saritilawahnya oleh peserta Web-Rahmah secara online / virtual, yaitu Hj. Dhurroh Effendi (DWP KBRI Roma) dan Zayna Waskito (peserta Tadarus Anak Web-Rahmah).

KBRI Roma menggelar kegiatan peringatan Nuzulul Quran secara virtual (daring) melalui aplikasi Zoom pada Jumat malam (15 Mei 2020). (KBRI Roma)

Dalam bagian lain sambutan pembukanya, Dubes menjelaskan Al Quran merupakan babak baru peradaban yang membawa manusia dari fase kegalapan (dhuluma) menuju fase pencerahan (nuur), dimana di dalamnya berisi berbagai pedoman mengarungi hidup termasuk saat kita berada di masa musibah pandemi.

"Saya percaya perintah membaca, mengamati, menyelidi, berpikir, penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta hal-hal lainnya terkait dengan Surat Al-Alaq yang pertama kali turun, sangatlah relevan dengan situasi saat ini, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara", katanya.

Dilanjutkannya bahwa kesemuanya tadi semakin mendukung konsepsi Islam sebagai rahmatan lil alamiin.

Dalam penjelasan tausiyah Nuzulul Quran, penceramah KH. Dr. Ahmad Ichwani menjelaskan makna, hakikat dan esensi Nuzulul Quran serta Al Quran sebagai pedoman hidup.

Penjelasan dilakukan secara komprehensif mengkaitkan Al Quran dalam konteks ibadah maupun muamalah, termasuk pentingnya memperkuat kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan emosional termasuk penguatan tali silaturahmi antar manusia.

Dalam sesi tanya jawab, para peserta cukup antusias mengajukan berbagai pertanyaan misalnya kajian dan hukum mengenai aplikasi Al Quran di telepon genggam, syariah penanganan korban Covid-19 dengan cara kremasi, sholat Idul Fitri pada masa pandemi, anjuran Paus Benediktus XIV untuk berpuasa dan toleransi hubungan dekatnya dengan Imam Al Azhar Mesir, pentingnya dakwah di lingkungan di Italia, hukum halal haram pada makanan suguhan, serta berbagai pertanyaan lainnya.

Kegiatan peringatan Nuzulul Quran merupakan bagian dari program Ramadhan Web-Rahmah KBRI Roma yang telah berlangsung semenjak awal Ramadhan 2020.

Kegiatan ini akan berlangsung selama bulan Ramadhan dengan berbagai program kegiatan untuk umum, wanita dan anak-anak selama enam hari setiap minggunya (Senin-Sabtu).

Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 1,6 juta atau sekitar 2.6 persen populasi komunitas Muslim di Italia. Kehidupan beragama di Italia cukup harmonis, kondusif dan baik. Sementara itu, komunitas Islam Indonesia di Italia tersebar di berbagai kota diantaranya Roma, Milan, Firense, Parma dan lainnya.

Komunitas Islam di Italia tergabung dalam beberapa organisasi, diantaranya KMIM (Komunitas Muslim Indonesia-Milan), KMIR (Komunitas Muslim Indonesia-Roma), IQRA, NUR (Nadwah Ukhuwah Roma) dan lainnya.

Baca juga: Italia "lockdown", KBRI Roma tetap sediakan layanan untuk 3.130 WNI
Baca juga: KBRI Roma imbau WNI tidak kunjungi sejumlah wilayah di utara Italia
Baca juga: KBRI di Roma minta WNI di Italia waspada

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020