Jakarta (ANTARA News) - Atlet-Atlet cabang taekwondo Indonesia berhasil menambah perolehan dua medali perunggu di "Asian Martial Arts Games (AMAG) I di Bangkok, Thailand, Selasa.

Dengan tambahan dua perunggu itu, Indonesia kini mengantongi satu medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Pada pertandingan di Indoor Stadium Huamark Sport Authority Bangkok, taekwondoin asal Sumatera Utara Basuki Nugroho, yang peraih medali emas di Islamic Solidarity Games pada 2006 dan turun di kelas middle harus mengakui keunggulan M Avenido dari Filipina dengan skor 2-7.

Satu perunggu lainnya dihasilkan taekwondoin putri Catur Yani Riyaningsih. Catur yang turun di kelas welter ditaklukkan Shaden Thweib dari Yordania.

Manajer tim taekwondo Joseph Huangan mengungkapkan, atlet Indonesia kalah strategi dalam pertandingan itu.

"Lawan juga bermain negatif. Karena mendapat info tentang cedera Basuki, mereka mengincar kaki Basuki yang sedang sakit. Namun kekalahan Catur karena dia memang kurang fight," katanya.

Kendati demikian, Joseph mengaku taekwondo masih memiliki jaminan peraihan medali dari Nurul Fadillah yang tampil di kelas feather dan akan menghadapi atlet Kazakhstan pada Rabu.

Joseph menyatakan, Nurul memiliki kualitas cukup untuk menambah perolehan medali kontingen Indonesia.

"Minimal dapat satu medali perak lagi maka kami akan melampaui prestasi di Asian Games lalu. Cabang ini sudah mengantongi satu perak dan perunggu. Waktu di Asian Games kami hanya mendapat satu perunggu. Sekarang kami memiliki motivasi lebih besar," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009