Jakarta (ANTARA) - Fitbit, produsen alat pelacak kebugaran, akan mengalihkan rantai pasokannya untuk membuat ventilator darurat.
Menurut CEO Fitbit, James Park, ventilator tersebut akan digunakan untuk membantu merawat pasien COVID-19 dan dapat membantu meningkatkan pasokan peralatan medis yang dibutuhkan selama pandemi.
"Ada banyak kekhawatiran tentang kekurangan ventilator dan kami menyadari kami sudah memiliki keahlian dalam hal rantai pasokan," kata Park, dikutip dari The Verge, Senin.
Baca juga: Eropa khawatir merger Google-Fitbit menimbulkan masalah keamanan data
Baca juga: Fitbit dan Garmin diinvestigasi atas dugaan pelanggaran paten
Fitbit berencana memberikan desain ventilatornya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) di bawah izin penggunaan darurat "dalam beberapa hari mendatang."
Izin penggunaan darurat memungkinkan perangkat medis atau produk yang belum secara resmi disetujui oleh FDA untuk digunakan untuk mengobati penyakit yang mengancam jiwa.
Park berharap ventilator tersebut dapat menjadi ventilator penggunaan darurat yang "paling canggih" dengan biaya "lebih rendah," meski harga ventilator belum ditentukan. Sebagian besar ventilator harnya sekitar ribuan dolar, hingga 50.000 dolar AS untuk yang canggih.
Sejumlah perusahaan telah berkontribusi menyumbangkan sumber daya manufaktur mereka untuk membuat ventilator. GM dan Ford telah menawarkan ruang produksi kepada beberapa perusahaan ventilator untuk membantu mereka memproduksi lebih banyak unit.
NASA juga mengembangkan ventilator yang dirancang khusus untuk pasien COVID-19. Ventilator tersebut mengantongi izin penggunaan darurat pada 30 April, yang berarti saat ini telah memasuki proses produksi.
Pembuat aksesori ponsel, Belkin, juga telah mengembangkan ventilator darurat sekali pakai dalam kemitraan dengan University of Illinois yang sedang ditinjau untuk izin penggunaan darurat. Tesla juga sedang mengembangkan ventilator baru yang menggunakan kembali suku cadang yang digunakan di mobil Tesla.
Baca juga: Pasca Google akuisisi Fitbit, Eropa khawatir keamanan data
Baca juga: Sebelum dibeli Google, Facebook sempat bidik Fitbit
Baca juga: Fitbit Charge 3 akan dilengkapi fitur layar sentuh
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020