Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Mbah Surip dan mengharapkan semangat berkesenian Mbah Surip bisa terus dilanjutkan.
"Saya mendengar Mbah Surip meninggal dunia dan saya ikut berbelasungkawa dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai amal baktinya," kata Presiden dalam Jumpa Pers di halaman kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa.
Menurut Presiden, Mbah Surip yang meninggal di usia 60 tahun adalah seniman yang hidup dengan sederhana dan mencurahkan hidupnya dalam berkesenian sesuai caranya sendiri.
"Saya harapkan paguyuban musik dan Pemda membantu pemakaman Beliau," katanya.
Menurut Presiden, sosok seperti Mbah Surip ini bisa memberikan pelajaran berharga dalam semangat menekuni bidang tertentu seperti di bidang kesenian.
Mbah Surip, penyanyi lagu fenomenal "Tak Gendong" itu meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes), Kramat Jati Jakarta Timur, pada Selasa sekitar pukul 10:30 WIB.
Setibanya di RS Pusdikkes Jakarta Timur, penyanyi beraliran Reggae ala Bob Marley itu tidak tertolong lagi oleh para dokter yang menanganinya.
Mbah Surip memiliki nama lengkap Urip Ariyanto, lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 5 Mei 1949 merupakan penyanyi beraliran Reggae.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009