Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengungkapkan ada enam lawan terkuat yang pernah dia hadapi sepanjang karirnya menjadi pemain bulu tangkis profesional.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Jojo itu, semua lawan yang dihadapinya, terutama pada level BWF Superseries, merupakan para pemain yang tangguh dan tidak mudah untuk ditumbangkan.

“Kalau sudah berada di level BWF Superseries, memang tidak ada lagi lawan yang enteng. Semua pemain bagus-bagus dan tangguh,” kata Jojo secara live melalui media sosial instagram bersama @badminton.ina pada Minggu.

Baca juga: Olimpiade ditunda, persiapan Praveen/Melati dimulai dari nol lagi

Baca juga: PBSI atur strategi hadapi kemungkinan jadwal padat akhir tahun

Akan tetapi, ada enam lawan yang dianggap kuat oleh pria berusia 22 tahun itu, diantaranya yakni Kento Momota dari Jepang, Chen Long asal China dan rekan senegaranya sendiri Anthony Sinisuka Ginting.

“Secara spesifik, lawan-lawan yang menurut saya tangguh, antara lain Kento Momota, Chen Long, Anthony Ginting, Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien Chen (Taiwan) dan Shi Yu Qi (China),” ungkap Jojo.

Dengan demikian, atlet jebolan klub bulu tangkis PB Tangkas Jakarta itu pun mengaku harus memiliki persiapan yang matang sebelum menghadapi para pemain tersebut.

Sebelum bertanding, dia juga kerap menonton video-video pertandingan untuk mempelajari kekuatan sekaligus kelemahan lawannya tersebut, sehingga bisa merebut poin demi poin.

Berdasarkan catatan BWF, skor Jojo kalah 1-4 dari Momota, kalah 0-8 dari Chen Long dan kalah 2-3 dari Axelsen. Sedangkan dengan Ginting, Jojo memegang skor imbang 3-3. Namun dengan Chou Tien Chen, Jojo sejauh ini unggul 6-2. Skor Jonatan juga unggul 5-3 atas Shi Yu Qi.

Baca juga: Isi waktu luang di pelatnas, Gregoria Tunjung coba kegiatan baru

Baca juga: PBSI sambut baik penundaan PON 2020

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020