Jakarta (ANTARA News) - Euis (25), ibu muda satu anak warga Pasar Bengkok RT01/RW01, Kunciran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa, akhirnya meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, akibat luka bakar parah yang dideritanya.
Sebelumnya, Euis sempat dirawat beberapa hari di RSCM akibat disiram bensin dan dibakar oleh Jenni (35), istri tua suaminya, Sahroni (40).
Dokter Forensik RSCM, Dr Munim Idris mengatakan, kondisi ibu satu anak itu menderita luka bakar sangat serius sehingga daya tahan tubuhnya terus menurun.
"Luka bakar yang dideritanya hampir 80 persen. Walaupun dilakukan perawatan, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi," ujarnya.
Euis disiram bensin dan dibakar oleh Jenni, istri tua suaminya, Sahroni saat hendak mengambil anaknya, Khalil (1) yang dititipkan ke Jenni, Kamis (30/7) lalu.
Namun Jenny tidak mau dan berusaha menghalang-halangi Euis yang akan mengambil sendiri Khalil. Perang mulut pun meledak antara keduanya.
Sahroni, sang suami, berusaha melerai keduanya. "Jenni mengultimatum saya. Dia bilang pilih mana, tinggal sama aku atau sama dia," ujarnya.
Sahroni kemudian meminta kedua istrinya itu hidup rukun dalam satu rumah. Jawaban ini membuat amarah Jenni makin memuncak.
"Jenni kemudian keluar rumah. Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa jerigen berisi bensin. Dengan cepat, ia menyiramkan bensin itu ke tubuh Euis dan langsung membakarnya," lanjut Sahroni.
Tubuh istri muda Sahroni itu pun terbakar hingga sebagian besar badannya gosong. Warga kemudian membawa Euis ke Rumah Sakit Usaha Insani Kota Tangerang.
Namun, karena luka bakarnya sangat parah, sekitar 80 persen, Euis kemudian dilarikan ke RSCM Jakarta.
Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Hamidin membenarkan peristiwa itu. "Jenni telah diamankan dan akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," ujar Hamidin. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009