Padang (ANTARA News) - Sepanjang periode tahun 2004-2009, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menarik investasi asing dan domestik sekitar Rp1,124 triliun.

"Selama lima tahun belakangan, Padang sudah mendapat investasi Rp1,124 triliun. Rata-rata pemilik modal ini bergerak di sektor industri dan pariwisata," kata Kepala Kantor Penanaman Modal (KPM) Padang, Azwin, di Padang, Senin.

Dia mengatakan, para pemodal yang menanamkan investasinya tersebut, terdiri dari enam PMDN dengan total investasi Rp751,756 miliar dan enam PMA berjumlah Rp372,640 miliar.

"PMDN berasal dari beberapa daerah di pulau Jawa, sedang PMA merupakan pengusaha asal berbagai negara di Asia hingga Eropa," katanya.

Dia menambahkan, besaran angka investasi tadi tak lepas dari beberapa upaya kemudahan diberikan pemko Padang ke investor, seperti pemberian kepastian hukum dan jaminan berinvestasi.

Pemodal juga diberikan keringanan dalam bentuk pengurusan perizinan, ketegasan waktu penyiapan dokumen, menyiapkan tim pembantu pelaksana penelitian ke objek dilirik (diminati), dan pemberian insentif di sektor pajak serta restribusi.

"Pajak dan restribusi lahan investasi mereka akan dikurangi (diskon) 20 hingga 100 persen," katanya.

Pemberlakukan diskon tadi, diperkuat dengan keluarnya Peraturan Daerah (Perda) No.21/2009 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal.

Tak cuma itu, investor ikut diberikan insentif (diskon), di antaranya gratis 100 persen pajak/restribusi kalau mampu menanamkan modal lebih dari Rp1 triliun serta mempekerjakan karyawan di atas 500 orang.

Sementar itu, diskon 80 persen pajak dan restribusi diberikan jika investasi Rp500 miliar-Rp1 triliun dengan serapan tenaga kerja 250-500 orang, Diskon 60 persen kalau menanam Rp250-Rp100 miliar (pekerja 50-100 orang).

Pengurangan pembayaran sebesasr 40 persen diberikan untuk investasi Rp1-Rp50 miliar (pekerja 50 - 100 orang), dan terakhir diskon pajak/restribusi sebanyak 20 persen bila invetasi Rp1-Rp50 miliar (pekerja 10 - 50 orang).

"Harapannya, para investor kian melirik Padang sebagai lahan subur berinvestasi," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009