Jakarta (ANTARA) - Pada Hari Telekomunikasi Sedunia tahun ini, Perserikatan Telekomunikasi Internasional atau International Telecomunication Union (ITU) mengambil tema TIK untuk pembangunan berkelanjutan.
Tema ini akan berfokus pada bagaimana kemajuan teknologi dalam 10 tahun mendatang akan berkontribusi untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
"Tahun ini, saya meminta Anda semua untuk bergabung dengan saya dalam memajukan 'Connect 2030 Agenda' ITU, sebuah visi global bersama untuk menjembatani kesenjangan digital dan menggunakan kekuatan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan," ujar Sekretaris Jenderal ITU, Huolin Zhao, dalam laman resmi ITU, Minggu.
Baca juga: Lindungi privasi data selama "physical distancing"
Baca juga: Internet berikan manfaat besar selama pandemi COVID-19
Menurut Zhao, teknologi baru, seperti 5G dan transportasi cerdas, Internet of Things, kecerdasan buatan dan blockchain dapat meningkatkan kehidupan masyarakat dan memfasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi.
"Teknologi dan inovasi baru ini memiliki potensi besar untuk kemajuan manusia; mereka adalah alat yang ampuh untuk mencapai tiap-tiap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," kata Zhao.
Meski begitu, Zhao mengatakan hampir setengah populasi dunia masih tidak menggunakan internet, dan pertumbuhan keseluruhan dalam konektivitas TIK melambat, sementara waktu terus mendesak.
Dia juga menekankan tentang pentingnya keamanan bagi mereka yang telah terhubung dengan internet.
"Kita perlu mengoordinasikan dan melipatgandakan upaya kita untuk menghubungkan semua orang dengan ekonomi digital global, dan bagi mereka yang terhubung, lebih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa kehidupan yang terhubung aman dan dapat dipercaya," ujar Zhao.
"Pada Telekomunikasi Sedunia, dan untuk dekade baru ini, mari manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempercepat pertumbuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan serta pengembangan inklusif untuk semua orang, di mana saja," dia menambahkan.
Baca juga: Aplikasi terbaru dari Facebook tawarkan internet gratis
Baca juga: Anak-anak lebih sering online sejak pandemi COVID-19
Baca juga: Koneksi internet dan literasi teknologi jadi tantangan Kartu Prakerja
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020