Jakarta (ANTARA News) - Dividen BUMN 2010 ditetapkan lebih rendah dibandingkan penarikan dividen tahun sebelumnya karena target laba tahun ini juga lebih rendah. Target laba pada 2009 yang ditetapkan Rp70 triliun akan menjadi dasar pemungutan dividen pada 2010.
Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu di Jakarta, Senin, setelah menghadiri Pidato Pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan Presiden RI di depan Rapat Paripurna Luar Biasa DPR RI di Gedung MPR/DPR mengatakan, dalam RAPBN 2010, dividen BUMN masuk dalam pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Dividen BUMN ini masuk PNBP memang tidak dijelaskan secara rinci," katanya.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, dalam pidato Pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan, menyebutkan rencana pendapatan negara dan hibah ditargetkan mencapai Rp911,5 triliun dalam tahun 2010.
Sementara penerimaan perpajakan direncanakan mencapai Rp729,2 triliun, sedangkan PNBP diperkirakan mencapai Rp180,9 triliun.
Dividen sendiri, menurut Said, termasuk dalam pos PNBP tersebut.
Untuk target pendapatan BUMN pada 2010, pihaknya optimistis menilik kinerja perusahaan BUMN yang masih positif hingga semester 1 2009.
"Kita lihat sekarang hampir seluruh perusahaan agak minus. Coba lihat BUMN tambang semester 1 masih sangat positif," katanya.
Sementara rata-rata perusahaan dalam negeri swasta lainnya justru kinerjanya anjlok. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009