Jakarta (ANTARA) - Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, sejumlah kuli dan buruh di Pasar Induk Cipinang diberi obat herbal mentah yang dipercaya dapat
meningkatkan imunitas dan meredakan panas.
Wakil Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Billy Haryanto, dalam keterangannya Sabtu, mengatakan, kuli dan buruh di pasar beras Cipinang rentan untuk tertular COVID-19 padahal mereka harus tetap bekerja demi menjaga rantai distribusi pangan.
"Agar toko tetap beroperasi dan buka, karena beras ini kan urusan pangan. Harus tetap beroperasi," katanya.
Obat bantuan dari Sekretaris DKI Saefullah tersebut dibagikan secara langsung oleh pihaknya sebagai antisipasi penyebaran virus di pasar beras Cipinang.
Selama ini jika kuli atau buruh yang sakit terpaksa tidak bekerja padahal tenaga mereka sangat dibutuhkan, oleh karena itu menurutnya bantuan langkah antisipasi sangat penting termasuk meningkatkan imunitas mereka.
"Jangan sampai, ada yang sakit, untuk mencegahnya ini. Karena masalah pangan ini vital," katanya.
Billy mengatakan sudah 2 ribu obat Xinhua Qingwen kapsul, dibagikan kepada buruh dan kuli di pasar Cipinang. Rencananya dua ribu obat lagi akan dibagikan hingga Senin mendatang.
"Sejauh ini kami bagikan di sini dulu, pasar beras Cipinang. Tapi saya minta buruh dan kuli beras harus mendapat perhatian, karena mereka berperan dalam menjaga pasokan logistik di Indonesia," katanya.
Baca juga: Ribuan kuli angkut Pasar Induk Cipinang dapat bantuan obat herbal
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020