Jakarta,(ANTARA News) - Pemerintah akan memutuskan membeli atau tidak 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai 492,8 juta dolar AS pada pekan ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani usai pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal RAPBN 2010 di depan Rapat Paripurna Luar Biasa DPR di Jakarta, Senin mengatakan, keputusan tersebut disesuaikan jadwal yang telah ditetapkan.
"Insya Allah pekan ini diputuskan," katanya. Namun, ia enggan berkomentar apakah pemerintah membeli atau tidak saham Newmont tersebut. "Kalau saya beritahu, nanti mendahului surat ke Presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengharapkan, Menkeu sudah memberikan kapastian penawaran saham divestasi NNT pada akhir bulan Juli 2009.
Penetapan waktu tersebut terkait dengan batas waktu penyelesaian saham Newmont sesuai keputusan Arbitrase Internasional pada 27 September 2009.
"Waktu kami sempit. Jadi, akhir bulan ini diharapkan sudah ada keputusan Menkeu," kata Purnomo.
Tim Pemerintah dan Newmont pada 14 Juli 2009 sudah menyepakati harga 100 persen saham Newmont untuk menghitung saham divestasi tahun 2008 dan 2009 sebesar 3,52 miliar dolar AS.
Dengan nilai tersebut maka harga saham tujuh persen saham Nemont tahun 2008 adalah 246,4 juta dolar AS dan harga tujuh persen saham 2009 juga 246,4 juta dolar AS.
Sesuai putusan arbitrase, harga saham divestasi 2008 termasuk 2006 dan 2007 paling lambat diselesaikan 27 September 2009.
Sedang, harga saham divestasi 2009 yang tidak masuk keputusan arbitrase, sesuai kontrak karya mesti sudah ada keputusan Menkeu paling lama 30 hari setelah kesepakatan 14 Juli 2009.
Kesepakatan harga saham Newmont tahun 2008 dan 2009 tersebut lebih rendah dari tahun 2006 dan 2007.
Harga tiga persen saham divestasi Newmont tahun 2006 telah disepakati 109 juta dolar AS atau nilai asetnya 3,63 miliar dolar AS.
Sedang, harga tujuh persen saham divestasi Newmont tahun 2007 adalah 282 juta dolar AS atau dengan nilai aset 4,03 miliar dolar AS.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009