"Sampai dengan Juni ekspor kita minus 21 persen," kata Mendag sebelum pidato pengantar Presiden mengenai RAPBN 2010 dan Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna Luar Biasa DPR-RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin.
Menurut Mendag, meski ekspor selama Juni mengalami penurunan sekitar dua persen namun ia tetap optimistis kinerja ekspor akan makin membaik.
Ia memperkirakan kontraksi ekspor selama 2009 hanya akan berkisar hingga 15 persen atau sedikit lebih baik dari perkiraan sebelumnya yaitu sekitar 20 persen.
Mendag menjelaskan membaiknya ekspor terjadi karena meningkatnya permintaan dari beberapa pasar ekspor alternatif seperti ASEAN, China dan Jepang. Selain itu, harga komoditas ekspor juga sedang membaik.
"Ekspor ke AS belum menunjukkan angka perbaikan," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009