Washington, (ANTARA News) - Misteri identitas mayat pilot AS yang ditembak jatuh di Irak pada Perang Teluk 1991, berhasil diidentifikasi, kata Departemen Pertahanan AS, Pentagon, Minggu.
"Tim patologi militer AS berhasil mengungkap identitas mayat tersebut bernama Kapten Michael Scott Speicher" kata juru bicara Pentagon, seperti dikutip dari AFP.
Pesawat F/A-18 Hornet yang dikemudikan Speicher ditembak jatuh di wilayah Barat negara Irak pada 17 Januari 1991 selama berpartisipasi dalam Operasi Badai Gurun.
Menurut Dephan, mayat Speicher ditemukan oleh orang Badui diantara reruntuhan pesawat lalu menguburkan mayatnya.
Sebelumnya, keberadaan Speicher telah lama menjadi misteri, dimana beberapa pihak menduga dia ditahan oleh pemerintahan Irak di bawah Saddam Husein.
Mengikuti informasi dari penduduk lokal Irak, Angkatan Laut AS, pada Juli, menyelidiki wilayah barat provinsi Al-Anbar, Irak. Mereka menemukan mayat tersebut dan menerbangkannya ke AS untuk diidentifikasi.
"Proses pengenalan meliputi tulang dan serpihan rangka tubuh," kata jubir Dephan tersebut.
"Identifikasi tersebut selesai, setelah membandingkan informasi kerangka gigi Speicher dengan rahang mayatnya. Semuanya sesuai, baik secara radiografis dan visual?"
Penduduk Irak, termasuk seorang yang mengaku hadir dalam penguburan Speicher menunjukkan tim AL AS tempat tersebut, tambah Pentagon.
Presiden AS, Barack Obama mengatakan pengorbanan Speicher merupakan pengabdian sepenuh hati demi kebebasan.
"Simpati dan doa, saya hunjukkan bagi keluarganya, dan semoga terungkapnya identitas Speicher akan semakin mendekatkannya dengan keluarga," ucap Obama dalam satu rilis pers dari Gedung Putih.
Komandan militer AS, Jenderal Ray Odierno, juga menyampaikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga Speicher atas pengorbanannya sebagai pengabdian pada negara.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009