Ankara, (ANTARA News) - Kerangka yang berusia 8.000 tahun ditemukan selama penggalian di salah satu daerah permukiman tertua di Turki selatan, demikian laporan kantor berita setengah resmi Anatolia, Minggu.

Kerangka tersebut ditemukan di dalam kuburan zaman Neolitik yang dibongkar di Yumuktepe Hoyuk di provinsi Mersin di bagian selatan negeri itu oleh beberapa ahli arkeologi dari Lecce University, Italia, dan Mimar Sinan Fine Arts University, Turki, kata laporan itu, seperti dikutip dari Xinhua-OANA.

Temuan lain selain kerangka tersebut adalah tiga mangkuk, biji gandum, dan bibit zaitun, katanya.

"Vas, mangkuk, dan produk makanan seringkali ditaruh di dalam kuburan pada masa akhir Neolitik. Ini memperlihatkan bahwa orang yang hidup pada era itu percaya pada kehidupan setelah kematian," kata Profesor Isabella Caneva dari Lecce University, Italia.

Penggalian secara sistematis di Yumuktepe Hoyuk pertama kali dilakukan pada 1936 di bawah pengawasan ahli arkeologi Inggris, John Garstang.

Sejak 1993, penggalian telah dilakukan oleh satu tim yang dipimpin oleh Caneva, kata laporan tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009