Padang (ANTARA News) - Tim search and rescue (SAR) Indonesia mendapat hadiah anjing jenius dari Jerman yang dapat membantu kerja menemukan korban berbagai bencana.
Pemilik anjing, Biggi, di Padang, Minggu, mengatakan anjing tersebut sengaja dihadiahkan untuk Sakorlat Sumbar dalam penanggulangan bencana.
Dia mengatakan, anjing tersebut campuran blesteran herder dan border coly berkelamin jantan diberi nama Timmi memiliki tinggi 65 cm.
Timmi yang didatangkan dari Jerman dihadiahkan Biggi, warga Jerman yang tinggal di Padang untuk membantu tugas Tim SAR.
Dia melihat, Sumatera Barat rawan dari bahaya bencana, seperti banjir, longsor, gempa dan lain sebagainya.
"Timmi memiliki indera penciuman yang sangat tajam dari manusia dengan jarak penciuman 50 sampai 100 meter", ungkapnya.
Kemampuan mengendus 400 kali lipat kemampuan manusia ini diyakini mampu menggantikan kerja 200 tim penanggulangan bencana di darat.
Dia menambahkan, Timmi dapat mencari korban dalam reruntuhan puing-puing bangunan yang terkena bencana.
Tempat terpisah, Kepala Dinas Kebakaran, Budhi Erwanto, di Padang, Minggu, mengatakan sangat berterima kasih kepada Biggi yang telah memberikan seekor anjing yang jenius.
Timmi mampu mengendus korban yang masih selamat saat terjadi bencana alam. Selama korban masih bernafas dilokasi yang tersulit.
"Si anjing jenius juga mampu mengendus korban yang berada di hutan bebas dengan jarak penciuman 50 sampai 100 meter. Di kawasan tanah longsor, kemampuan mencari bisa diuji bagi korban tertimbun yang masih bernafas sedalam 1 hingga 1,5 meter",ungkapnya.
Dia berharap, tenaga dan kemampuan Timmi bisa digunakan maksimal untuk membantu kerja Tim Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggualan Bencana Sumbar menyelamatkan korban bencana alam.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009