Batam (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Minggu, mengumumkan hasil penghitungan ulang suara Pemilu DPR RI empat kelurahan di Batam yang menyebutkan suara PKS berkurang 15 suara dan PDIP bertambah delapan suara.
"Meski suara PKS berkurang, namun tetap unggul di empat kelurahan, seperti penghitungan sebelumnya," kata Ketua KPU Batam Hendriyanto, Minggu.
Suara PKS berkurang di Kelurahan Sagulung Kota dari 2.153 pada perhitungan sebelumnya, menjadi 2.147 suara. Di Sei Langkai, menurun dari 2.116 menjadi 2.110, begitu pula di Kelurahan Tiban Indah dari 731 menjadi 727.
Sedangkan di Kelurahan Tembesi, suara PKS bertambah satu suara dari 1.833 menjadi 1.834.
Sementara, suara PDIP di Kelurahan Sagulung Kota bertambah dari 728 menjadi 735. Di Kelurahan Sei Langkai, suara PDIP berubah dari 485 menjadi 490.
Sementara itu, di Kelurahan Tiban Indah, suara PDIP berkurang dari 216 menjadi 212. Sedangkan di Kelurahan Tembesi, suara PDIP tetap 495.
Ketua KPU Hendriyanto mengatakan, perselisihan suara pada hitung ulang disebabkan ketelitian petugas KPPS.
"Selisih suara tidak berarti ada upaya penggelembungan, karena selisih hanya sedikit," kata dia.
Ia mengatakan hasil hitung ulang sekaligus mematahkan tuduhan PDIP bahwa ada penggelembungan suara di empat kelurahan di Batam.
Hasil hitung ulang, kata dia, akan diserahkan KPU Batam ke KPU Provinsi Kepulauan Riau, untuk dilanjutkan ke KPU Pusat dan Mahkamah Konstitusi.
"Karena ini bagian dari sidang MK," kata dia.
Mengenai keputusan siapa wakil Kepri di DPR RI, ia mengatakan akan diputuskan MK.
"Itu MK, bukan `domain` kita," kata dia.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009