Jayapura (ANTARA News) - Komandan Pangkalan TNI AU Sentani, Kol (P) Suwandi, mengakui pesawat naas jenis twin otter milik Merpati sempat berkomunikasi dengan pesawat Casa TNI-AU sebelum hilang kontak.
"Kedua pesawat itu sempat berkomunikasi saat pesawat twin otter dari Jayapura menuju Oksibil dan sebaliknya pesawat cassa dari Oksibil menuju Jayapura," kata Dan Lanud Sentani yang dihubungi ANTARA dari Jayapura, Minggu petang.
Dia mengemukakan, pesawat Casa yang dikemudikan pilot Mayor (P) Tiopan sempat berkomunikasi dengan pilot Qadrianova.
"Komunikasi biasa dilakukan para pilot namun tidak ada hal-hal khusus yang mereka bicarakan," kata Dan Lanud Sentani.
Menurutnya, hingga saat ini tim SAR belum mengetahui dengan pasti lokasi jatuhnya pesawat twin otter milik Merpati dengan nomor penerbangan MZ 9760 yang membawa 12 orang penumpang.
Pesawat dengan pilot Qadrianova dan co pilot Pramudya dan mekanik Supriadi itu dijadwalkan tiba di Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar pukul 11.45 WIT namun hingga berita ini diturunkan belum tiba ditujuan.
Penumpang pesawat adalah sebagai berikut Lauren,Yustinus,Nelvina,Nutulo (bayi),Simio,Yohanes,Basilius,Edy,Martina,Oliver (bayi),Yanes,dan Yacob.
Dan Lanud Sentani mengakui, walaupun pihaknya belum dapat menentukan lokasi jatuhnya pesawat naas itu namun pihaknya menjadwalkan akan melakukan pencaharian pada Senin (3/8) dengan menggunakan lima pesawat.
"Lima pesawat yang akan dikerahkan itu masing masing berasal dari pesawat milik misionaris antara lain MAF.AMA, Yajasi, Merpati dan Casa TNI-AU," jelas Kol (P) Suwandi, seraya mengaku cuaca dikawasan Oksibil sejak beberapa hari terakhir memang tidak bersahabat.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009