Jakarta,(ANTARA News) - Indonesia meraih dua gelar pada turnamen Grand Prix Selandia Baru Terbuka setelah ganda putri Anneke Feinya Agustine/Anisa Wahyuni dan ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah meraih kemenangan di final, Sabtu.
Anneke/Anisa yang tampil pada partai pertama final turnamen yang
digelar di Auckland, Selandia Baru itu, mengalahkan unggulan pertama Chan Tsz Ka/Tse Ying Suet dari Hong Kong 21-19, 21-17.
Asisten pelatih ganda putri Paulus Firman yang mendampingi pasangan unggulan kedua itu bertanding mengatakan, bermain sabar dan tidak terbawa gaya bermain keras menjadi kunci kemenangan Anneke/Anisa.
Sementara Fran/Pia yang menjadi unggulan ketujuh menang 21-13, 21-19 atas unggulan pertama Yohan Hadikusumo Wiratama/Chau Hoi Wah untuk meraih gelar pertama mereka.
"Ya kami senang bisa dapat hasil terbaik di sini. Kami berharap ini bukan akhir tapi awal. Dengan hasil di sini kami termotivasi untuk lebih baik lagi, semoga PBSI mendukung kami. Terima kasih kepada PBSI atas kesempatan yang diberikan kepada kami," ujar Fran mengenai kemenangan tersebut.
Ia mengatakan, tetap semangat dan yakin karena sudah melakukan
persiapan dengan baik menjadi kunci kemenangan mereka. "Kami juga mendapat dukungan dari Kak Richard (Mainaky, pelatih ganda campuran) dan para senior sehingga kami semakin termotivasi," tambahnya.
Itu merupakan gelar pertama Fran/Pia dari empat turnamen yang diikuti pasangan tersebut, setelah menjadi runner-up di Vietnam International Challange, dan mencapai babak kedua di Indonesia Super Series dan Filipina Terbuka.
Gelar tunggal putra diraih Chan Yan Kit dari Hong Kong setelah unggulan pertama itu menang atas rekan senegaranya Wong Wing Ki 21-9, 21-9, sedang mahkota tunggal putri dimenangi unggulan ketiga Sayaka Sato yang menundukkan pemain Indonesia Maria Febe Kusumastuti 21-10, 21-16.
Adapun juara ganda putra pada turnamen berhadiah total 50.000 dolar AS itu adalah pasangan India, Rupesh Kumar/Sanave Thomas. Unggulan pertama itu harus bermain tiga game untuk menyisihkan ganda Jepang Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata 21-16, 15-21, 21-13.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009