New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak metah melesat naik pada Jumat waktu setempat, didorong oleh berita penurunan ekonomi AS dalam kuartal kedua kurang dari yang diperkirakan, menawarkan lebih banyak harapan untuk ekonomi berbalik naik (rebound) .

Penurunan tajam dolar AS juga membantu mendukung harga minyak `rally`.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September, melompat 2,51 dolar AS menjadi ditutup pada 69,45 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September naik 1,59 dolar AS menjadi menetap pada 71,70 dolar AS per barel.

Perdagangan sesi New York berubah-ubah, dengan barel berayun dalam sebuah rentang hampir lima dolar.

Reaksi awal para pedagang terhadap produk domestik bruto (PDB) AS adalah negatif.

Departemen perdagangan melaporkan bahwa ekonomi terbesar di dunia dan konsumen energi terbesar, menyusut pada tingkat tahunan 1,0 persen pada kuartal kedua.

Angka itu kurang dari kontraksi 1,5 persen yang diperkirakan banyak analis, tetapi data menunjukkan penurunan 6,4 persen pada kuartal pertama, lebih buruk dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang turun 5,5 persen.

Tetapi pasar memilih untuk melihat pada sisi terang dari laporan bervariasi tersebut, terbantu oleh indeks belanja manajer Chicago yang memperlihatkan perlambatan pada penurunan kegiatan industri di wilayah ini.

Indikator datang lebih baik dari yang diantisipasi "selanjutnya dolar menjadir hancur," kata Phil Flynn dari PFG Best Research.

Dolar biasanya kehilangan status sebagai "safe haven" (tempat berlindung yang aman) ketika investor melihat risiko ekonomi berkurang. Pelemahan dolar AS membuat minyak yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lebih kuat.

Dengan berkembangnya optimisme investor bahwa pertumbuhan ekonomi AS berada di ambang pemulihan dari resesi panjang dan berat, dan karenanya kendur permintaan akan berbalik meningkat, pasar melihat meningkatkan persediaan minyak AS masa lalu.

Laporan cadangan minyak mingguan pemerintah AS pada hari Rabu, mengirimkan harga turun, "mempunyai dampak satu hari di pasar," ujar Flynn.

"Ada sesuatu yang lebih besar dalam bermain dan itu bukan mengenai persediaan dan permintaan, itu tentang dolar," ujarnya.

Dan penambahan kekuatan minyak juga dirasakan di Eropa, di mana perusahaan minyak Perancis Total mengatakan ia akan menangguhkan sementara produksi beberapa kilang minyak dalam menghadapi kelebihan pasokan.

"Siapa saja yang memiliki uang untuk berinvestasi, melihat-lihat sekelilingnya dan mengkaji rally saat ini sebuah keragu-raguan besar - mempertaruhkan kertas yang dilampiri janji untuk membayar nanti atau saham dari sesuatu yang dapat melunasi nanti," kata John Kilduff dari MF Global.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009