Jakarta, 31/7 (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kehutanan akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pada tanggal 5 s/d 7 Agustus 2009 di Yogyakarta dengan mengambil tema Litbang Kehutanan Menjawab Tantangan 2010-2014. Pemilihan tema ini disesuaikan dengan agenda Departemen Kehutanan yang dalam proses menyiapkan dokumen perencanaan periode tahun 2010-2014, yang mana Badan Litbang Kehutanan berperan sebagai supporting system dalam pelaksanaan tugas Departemen Kehutanan tersebut.

Rakornis ini akan dibuka oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia didampingi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta serta seluruh pejabat Eselon I Departemen Kehutanan. Peserta Rakornis ini adalah seluruh unit kerja Badan Litbang Kehutanan sejumlah 20 unit meliputi Sekretariat Badan, Puslitbang/Puslit, Balai Besar Penelitian dan Balai Penelitian yang terdiri atas komponen pejabat struktural dan fungsional peneliti.

Untuk mampu menjawab tantangan sektor kehutanan ke depan, Badan Litbang Kehutanan senantiasa berusaha untuk 1) menyelaraskan kegiatan litbang dengan agenda dan prioritas nasional, 2) merancang riset-riset unggulan dan menghasilkan IPTEK unggulan yang berdaya guna dan tepat guna melalui suatu integrated research yang utuh dan melibatkan banyak peneliti dari berbagai disiplin ilmu, serta 3) berorientasi pada manfaat agar hasilnya dapat diadopsi oleh pengguna, baik sebagai opsi masukan kebijakan di Departemen Kehutanan, masyarakat maupun dunia usaha.

Untuk mewujudkan tema di atas, maka materi yang akan dibahas dan ditetapkan dalam Rakornis ini adalah 1) draft Renstra 2010-2014, 2) Rencana Penelitian Integratif (RPI) tematik, 3) desain reorganisasi, 4) kebijakan pengembangan SDM Badan Litbang Kehutanan, serta 5) rancangan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) 2010. Kelima materi tersebut merupakan komponen yang perlu disiapkan untuk menjabarkan rencana penelitian dan pengembangan yang tercantum dalam Roadmap Litbang Kehutanan 2010-2025, serta untuk mendukung program jangka pendek, menengah dan jangka panjang Departemen Kehutanan. Sebagai salah satu acuan dan pedoman dalam membahas agenda Rakonis ini, disampaikan pula materi mengenai Reformasi Birokrasi dan Tata Tertib Anggaran Berbasis Kinerja oleh Sekretaris Jenderal dan Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan.

Pada periode 2010-2014, Badan Litbang Kehutanan akan melaksanakan 12 program yang terdiri atas 9 (sembilan) program litbang yang ditetapkan berdasarkan tema dan sub tema pada Roadmap Litbang Kehutanan 2010-2025 dan 3 (tiga) program, pendukung, yaitu: Program 1 : Lansekap Hutan, Program 2 : Hutan Alam, Program 3 : Hutan Tanaman, Program 4 : Biodiversitas, Program 5 : Hasil Hutan Bukan Kayu, Program 6 : Pengelolaan DAS, Program 7 : Perubahan Iklim, Program 8 : Pengolahan Hasil Hutan, Program 9 : Kebijakan Kehutanan, Program 10 : Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM, Program 11 : Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang, Program 12 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Litbang.

Kesembilan program litbang tersebut selanjutnya diuraikan secara lebih detail dalam Rencana Penelitian Integratif (RPI) tematik sehingga output yang dihasilkan dapat lebih komprehensif dan fokus sesuai output program yang ditetapkan.

Hal lain yang juga menjadi agenda dalam acara ini adalah pemaparan isu-isu terkait perubahan iklim, perkembangan penanganannya di level nasional serta kesiapan Indonesia di negosiasi internasional, termasuk yang terkait dengan peran dan tanggung jawab Badan Litbang Kehutanan dalam mendukung kesiapan implementasi skema pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation in Indonesia/ REDDI).

Terkait dengan kesiapan implementasi program REDDI tersebut, dalam Rakornis ini akan dilakukan penandatangan dokumen Strategi Nasional REDDI oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Dokumen Strategi Nasional REDDI tersebut adalah dokumen yang menguraikan mengenai dasar-dasar pemikiran REDDI, komponen strategi pokok dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan agar tercapai kesiapan kondisi untuk implementasi skema REDD di Indonesia.

Dari Rakornis Badan Litbang Kehutanan 2009 ini diharapkan dapat terjalin konsolidasi dan koordinasi yang baik dalam perencanaan kegiatan, tercapai penajaman prioritas dan sasaran kegiatan, tersosialisasi dengan baik mengenai isu-isu terkait perubahan iklim, perkembangan penanganannya di level nasional serta kesiapan Indonesia di negosiasi internasional, serta terbangun landasan yang kuat dan tepat untuk menguatkan peran, kontribusi dan kinerja Badan Litbang Kehutanan dalam lima tahun ke depan bagi pembangunan sektor kehutanan.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Masyhud, Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009