JAKARTA (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Australia saling mengenalkan sistem audit penilaian lembaga pendidikan tingkat tinggi sebagai tindak lanjut kemitraan intensif sektor pendidikan kedua negara, dalam seminar yang diselenggarakan di Kedutaan Besar Australia, Rabu (29 Juli).

Direktur audit dari Australian Universities Quality Agency (AUQA), Robert Carmichael, menyampaikan metode yang diterapkan oleh badan nirlaba nasional yang dipimpinnya dalam mengaudit lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Australia.

Carmichael menjelaskan, prinsip dan pendekatan dalam sistem pengendalian mutu pendidikan yang diterapkan oleh badan berwenang dalam pendidikan tinggi di Australia.

Dalam rilis persnya, dia mempresentasikan AUQA sebagai badan nasional nirlaba independen yang bertugas membantu, mengaudit, dan melaporkan pengendalian mutu lembaga pendidikan tinggi.

Sementara dari Indonesia, Sekretaris Dewan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia dan juga Ketua Tim Nasional Indonesia untuk Sistem Pengendalian Mutu Pendidikan, Prof. Dr. Johannes Gunawan memaparkan syarat-syarat yang diperlukan dalam implementasi kerangka pengendalian mutu oleh lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.

Gunawan menyarankan pelaksanaan pengendalian standar mutu untuk Standar Nasional Pendidikan dari dalam organisasi, namun tidak berarti menutup peluang kerja sama dengan pihak luar.

Seminar yang merupakan kelanjutan dari MoU November 20008 oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pendidikan Australia, Julia Gillard dan Menteri Pendidikan Indonesia, Bambang Sudibyo tersebut, diikuti oleh lebih dari 80 wakil institusi pendidikan di Indonesia. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009