Jakarta (ANTARA) - Permintaan para konsumen yang harus mengubah jadwal atau meminta pengembalian dana akibat pandemi COVID-19 masih jadi fokus utama biro perjalanan di Indonesia.
Head of Marketing, Transport, Traveloka Andhini Putri mengatakan mereka masih fokus memenuhi permintaan pengguna terkait refund maupun reschedule. Jumlah karyawan untuk tim layanan konsumen di Traveloka ditambah 340 orang untuk melayani permintaan pengguna.
"Kami juga terus-menerus meningkatkan sistem back-end kami agar lebih memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada pengguna dalam mengajukan refund atau reschedule melalui aplikasi kami," kata Andhini kepada ANTARA, Jumat.
Hal serupa dilakukan oleh Golden Rama Tours & Travel yang fokus melayani konsumen dan menekan tingkat keluhan seminimal mungkin.
Head of Marcomm Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton dalam bincang-bincang daring di Indonesia Online Fest, Jumat, menuturkan kesehatan dan keamanan serta menjaga kepercayaan konsumen.
"Kami membangun engagement dan terus gairah supaya mereka tetap melihat wisata itu hal yang emang dinantikan, ini dijaga dari sisi komunikasi," kata Ricky.
Fokus bisnis bergeser dari mencari profit lewat penjualan tiket jadi memberikan pelayanan efektif di tengah ketidakpastian yang berdampak besar terhadap industri wisata.
"Semua jajaran dari direksi sampai staf paling bawah di semua tim memikirkan bagaimana caranya membantu konsumen," ujar Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa dalam kesempatan yang sama.
Dia yakin para pelaku wisata bisa kembali bangkit dan melewati pandemi bersama-sama.
Tak ada yang tahu kapan tepatnya pandemi berakhir dan industri pariwisata kembali berjalan seperti biasa.
Gaery tetap optimistis, meski bersiap menghadapi situasi terburuk bila dampaknya ternyata dirasakan hingga akhir 2020. Yang bisa dilakukan hanyalah mempersiapkan diri agar bisa langsung bangkit ketika waktunya tiba.
Di sisi lain, masa pandemi dimanfaatkan oleh biro perjalanan untuk memperbaiki dan memperbarui layanan agar semakin baik ke depan.
"Perusahaan kami di fase ini melakukan transformasi dari sisi layanan... Kami perbaiki lini infrastruktur, dari sisi teknologi, inovasi, layanan. Kami memastikan bagaimana layanan kami memenuhi standard inovasi yang prima," ujar Ricky.
Baca juga: Bangun optimisme, biro perjalanan siapkan diskon saat pandemi berakhir
Baca juga: Wisata "wellness" dan domestik diprediksi jadi tren usai pandemi
Baca juga: Refund tiket? Begini cara agar lebih cepat ditangani
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020