"Selain itu pemerintah juga harus mengelola kepentingan strategis nasional untuk ke depannya, agar eksistensi dan kemampuan bangsa dapat bertahan dan terus bertumbuh," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Ketua MPR: Pemerintah tingkatkan kapasitas pengujian spesimen COVID-19
Hal itu dikatakannya terkait akumulasi pandemi COVID-19 yang berpotensi berdampak pada krisis ekonomi yang dapat memunculkan krisis sosial, krisis politik, kemanusiaan, hingga lahirnya tatanan hidup yang baru.
Dia mengingatkan pemerintah terhadap prediksi para ahli pandemik yang mewanti-wanti adanya pandemi gelombang kedua, karena sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti kapan pandemi ini akan berakhir.
"Saya juga meminta pemerintah selalu memastikan bantuan sosial (bansos) maupun bantuan langsung tunai (BLT) dapat disalurkan tepat sasaran sebagai langkah penyelamatan bagi masyarakat terdampak COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet: Berlakukan protokol kesehatan bagi PMI kembali ke Tanah Air
Politisi Partai Golkar itu meminta pemerintah untuk dapat melakukan konsolidasi jangka panjang secara optimal. Karena menurut dia, jika pandemi COVID-19 sudah berhenti dan ditemukan vaksin, maka masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemulihan secara keseluruhan sehingga dibutuhkan konsolidasi yang tepat.
Baca juga: Bamsoet minta pemerintah kaji ulang rencana kenaikan iuran BPJS
Baca juga: Bamsoet: Institusi hukum perbaiki kepercayaan publik tangani kasus HAM
Baca juga: Ketua MPR RI akan bantu hewan Kebon Binatang Ragunan
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020