Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengelolaan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta menambah 2.000 meter persegi hutan bakau (mangrove) di wilayah barat Pantai Utara Jakarta, yakni di kawasan Restorasi Ekologis Hutan Lindung Angke, Kapuk.
Kepala BPLHD DKI Peni Susanti menyatakan, penanaman tersebut untuk memenuhi target program Sabuk Hijau, yakni penanaman mangrove seluas 334,7 hektare di kawasan Pantai Utara Jakarta.
"Sekarang sisanya tinggal 40 hektare lagi yang belum ditanami. Rencananya pada 2 Agustus mendatang akan dilakukan penanaman lagi," ujar Peni di Jakarta, Kamis.
Hingga kini, pihak BPLHD bekerjasama dengan instansi terkait telah berhasil menanam mangrove di kawasan seluas 294,7 hektare, dan penanaman mangrove sisanya disebut Peni akan juga melibatkan berbagai stakeholders mulai dari masyarakat nelayan, lembaga pendidikan, pemerintah pusat dan daerah hingga lembaga swadaya masyarakat.
Sabuk hijau seluas 334,7 hektare tersebut tersebar di sejumlah wilayah, antara lain kawasan Hutan Lindung Angke 44,76 hektare, Taman Wisata Alam Angke 99,82 hektare, Kebun Bibit Angke 10,51 hektare, Suaka Marga Satwa Muara Angke 25,02 hektare, kawasan Transmisi PLN 23,7 hektare, kawasan Cengkareng Drain 28,39 hektare, Jalan Tol Sedyatmo dan Jalur Hijau 95,50 hektare, serta Ecomarine Taurism Muara Angke 7 hektare.
Lahan tersebut akan dikoordinasikan antara Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI dengan PT Kapuk Naga Indah (KNI) selaku pengelola dan pelaksana Restorasi Ekologis Hutan Lindung Angke.
"Rencananya di kawasan (Hutan Lindung Angke) ini akan ditanami 2.000 pohon mangrove," ujar Peni.
Acara penanaman pada Agustus akan dihadiri beberapa menteri, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Luar Negeri, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Kehutanan dan juga dihadiri 65 Duta Besar negara sahabat.
Dalam acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan memberikan sertifikat kepada tujuh pengelola hutan mangrove di sub kawasan barat Pantai Utara Jakarta.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
kenapa bisa demikian,Liat aj yg hadir kebanyakan Orang Bule.Mana para mentri yg Hadir?
cuma pak Fauzi and para duta besar!!
Cape deh.saya sebagai Generasi Mudah Merasa kecewa.