Curup, Bengkulu (ANTARA News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Tarmizi Usuluddin, berang karena saat sidak ke setiap ruangan kerja puluhan pegawai mangkir atau tidak berada di tempat saat jam kerja, Kamis.
Bahkan ketika berada di salah satu ruangan yang tidak ada satu pun pegawai, Tarmizi sempat marah dengan memukul meja.
"Bagaimana saya tidak marah jika setiap ruangan pada saat jam kerja banyak pegawai keluar tanpa izin atau tidak diketahui kemana pergi," katanya.
Sekda ketika sidak itu ternyata tercatat sebanyak 67 orang pegawai pada jam kerja tidak berada di tempat.
Ia mengakui, selama ini dia sering mendapatkan keluhan dari beberapa masyarakat ketika berusan ke salah satu ruangan staf pemkab, merasa kecewa.
Setelah ditelusuri ternyata kekecewaan mereka pada saat ada urusan, pegawai yang hendak ditemui sering tidak berada di tempat.
"Untuk pembuktian keluhan dan informasi tersebut, makanya saya melakukan sidak ini," ujarnya.
Puluhan pegawai tidak berada di tempat kerjanya, karena berkeliaran ke mana-mana. "Anehnya ketika apel siang, mereka yang menghilang ini muncul lagi," katanya.
Tarmizi mengatakan, pegawai yang tidak jelas kemana pergi saat jam kerja akan dipanggil dan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku, seperti enam PNS bermasalah baru-baru sedang menunggu proses pemberian sanksi.
"Status mereka kini sedang dibahas Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk menentukan hukuman yang akan dijatuhkan kepada mereka," jelasnya.
Banyaknya temuan PNS yang mangkir itu, ia meminta seluruh kepala dinas, kepala kantor, kepala badan, dan para camat meningkatkan pengawasan melekat (Waskat) terhadap bawahan masing-masing.
"Sebagai PNS kita harus memberikan pelayanan yang optimal dan memberi contoh yang baik kepada masyarakat," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009