Pangkalpinang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel akan memanfaatkan lubang (kolong) bekas penambangan timah menjadi kawasan objek wisata menarik.
"Kami akan cari pihak ketiga yang tertarik memanfaatkan lubang atau kolong bekas penambangan timah itu sebagai kawasan objek wisata menarik," kata Wali Kota Pangkalpinang, Zulkarnain Karim di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, Pangkalpinang memiliki sebanyak 19 kolong bekas penambangan timah dengan luas 183,47 hektar yang tersebar di berbagai tempat.
"Sekarang kolong tersebut menjadi rawa sehingga menjadi sumber penyakit dan sebagian dimanfaatkan warga dengan mendirikan rumah tempat tinggal," katanya.
Ia mengatakan, kolong tersebut milik Pemkot Pangkalpinang dan sudah diinventarisir dan tidak dibenarkan warga memanfaatkannya.
"Agar lubang bekas penambangan timah itu tidak menjadi rawa maka dikelola dengan baik dijadikan objek wisata menarik, sebagian juga bisa dimanfaatkan tempat penampungan air untuk mengatasi banjir," katanya.
Ia mengatakan, kolong buatan tersebut memiliki potensi wisata jika dikelola dengan baik seperti objek wisata air dan sebagainya.
"Justru itu, kami menyambut baik kalau ada investor yang melirik kawasan kolong disulap menjadi objek wisata menarik," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009