Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pegolf Profesional (PGA) mewajibkan para pemain PGA Tour di luar Amerika Serikat yang akan masuk negara ini untuk menjalani masa karantina sebelum ikut bermain dalam turnamen yang akan dimulai kembali bulan depan di tengah pandemi virus corona.
Tur PGA direncanakan akan kembali berlangsung pada 11-14 Juni di Charles Schwab Challenge, Texas, dengan mewajibkan pemberlakuan tes virus berlapis serta pengawasan wajib bagi pemain sebelum melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.
Baca juga: Turnamen Memorial PGA Tour lengkapi penonton dengan chip penjaga jarak
"Kami yakin bisa menggelar tur PGA dengan pemberlakuan menjaga jarak sosial bagi semua orang," kata Wakil Presiden Turnamen Andy Levinson kepada Reuters, Kamis.
Sekitar 25 pemain PGA Tour saat ini berada di luar Amerika Serikat. Dengan penerapan karantina 14 hari bagi semua orang yang masuk ke AS, maka para pemain diharapkan datang lebih awal dari jadwal.
Pemain diharapkan melakukan perjalanan ke AS dengan menyewa jasa penerbangan sehingga tidak perlu berada dalam kerumunan penumpang pesawat umum. Levinson memperkirakan 400 peserta akan mengikuti tes virus dalam satu pekan.
Baca juga: Empat jagoan golf saling berhadapan untuk galang dana COVID-19
Pemain dan caddies juga diminta untuk melapor ke tempat pengambilan sampel saat kedatangan di turnamen, di mana mereka akan menjalani tiga metode pengujian termasuk kuesioner, pengecekan suhu tubuh, dan swab test.
"Bagi peserta yang sedang menunggu hasil tes akan diizinkan untuk beranjak ke lokasi kompetisi untuk berlatih, selama mereka tetap menerapkan menjaga jarak, dan tidak akan menggunakan fasilitas apa pun di tempat," tutup Levinson.
Baca juga: PGA pertimbangkan kemungkinan penyelenggaraan Ryder Cup tanpa penonton
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020