Kota Gaza (ANTARA News/AFP) - Gerakan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza mengatakan, Rabu, kelompok itu akan menghalangi anggota kelompok saingannya Fatah meninggalkan wilayah tersebut untuk menghadiri kongres pertama mereka dalam 20 tahun.

Kelompok Islam itu "telah memutuskan untuk tidak akan membolehkan anggota Fatah di Jalur Gaza pergi ke Tepi Barat untuk ikut serta dalam kongres keenam mereka," Mahmud Zahar, seorang pemimpin senior Hamas di Gaza, mengatakan dalam satu pernyataan.

Larangan perjalanan itu akan dicabut jika Fatah telah membebaskan semua tawanan Hamas di Tepi Barat yang diduduki-Israel.

"Jika mereka ingin anggota mereka pergi ke kongres, mereka harus membebaskan semua tawanan kami," kata Xahar.

Larangan itu akan mempengaruhi lebih dari 400 anggota Fatah yang sekarang ini tinggal di Gaza dan memiliki hak untuk menghadiri kongres, menurut para pejabat di Gaza dan Tepi Barat.

Fatah akan mengadakan kongres pada 4 Agustus di Bethlehem, konges pertamanya dalam 20 tahun, dengan sekitar 2.000 utusan diperkirakan akan hadir dari sekeliling dunia.

Ketegangan antara kedua kelompok penting Palestina itu melonjak pada Juni 2007 ketika Hamas merebut kekuasaan di Gaza setelah sepekan bentrokan jalanan mematikan, yang membatasi perintah presiden Palestina Mahmud Abbas ke Tepi Barat yang diduduki-Israel.

Sejak itu, masing-masing kelompok menuduh kelompok lainnya telah menganiaya saingannya di wilayah kekuasaannya masing-masing.

Berbulan-bulan pembicaraan rekonsiliasi yang diperantarai-Mesir gagal menghasilkan perjanjian, meskipun putaran pembicaraan ketujuh akan dimulai 25 Agustus di Kairo.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009