Lebak (ANTARA) - Ruas jalan Rangkasbitung- Cipanas Kabupaten Lebak, Banten yang menghubungkan Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambles akibat intensitas curah hujan tinggi sepanjang Rabu (13/5).

"Meski ruas jalan itu ambles, namun bisa dilintasi kendaraan," kata Pengelola Jalan dan Jembatan Wilayah Kabupaten Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Kuncoro di Lebak, Kamis.

Para pengemudi angkutan tetap diminta waspada dan hati-hati menjalankan kendaraannya, karena sejumlah titik ruas jalan tersebut ambles.

Baca juga: Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede di Sumedang ambles

Ruas jalan yang ambles itu berada di perbukitan akibat curah hujan tinggi sehingga terjadi pergerakan tanah.

Saat ini, lokasi ruas jalan yang ambles tersebut sudah dilakukan pemasangan garis pembatas agar pengemudi tidak melintasinya.

"Kami berharap ruas jalan yang ambles kembali diperbaiki," ujarnya menjelaskan.

Jajang (30) seorang sopir angkutan jurusan Rangkasbitung-Cipanas mengaku bahwa ruas jalan yang ambles dan kondisinya cukup parah terdapat dua titik yakni titik Cipagar dan Cidengdong Kecamatan Sajira.

Ruas jalan yang ambles itu cukup membahayakan pengemudi, karena posisinya berada di tikungan tajam.

Namun, beruntung jalan yang ambles itu dijaga pemuda sehingga pengemudi dapat menjalankan kendaraan namun dengan sangat hati-hati untuk menghindari kecelakaan.

"Kami yakin jika jalan yang ambles itu tidak segera diperbaiki maka dipastikan bisa memutus jalan antarprovinsi sehubungan curah hujan cukup tinggi," katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah pengemudi kendaraan yang hendak menuju Bogor mengatakan dirinya cukup hati-hati melintasi ruas jalan Rangkabitung-Cipanas, sebab ruas jalan tersebut ambles akibat curah hujan lebat sepanjang Rabu sore hingga Kamis dini hari.

"Kami terpaksa melintasi jalur Rangkabitung-Cipanas menuju Bogor karena jarak tempuhnya cukup dekat," kata Hamid (45) warga Bogor.

Baca juga: Jalan ambles di Kramat Jati segera diperbaiki

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020