"Meski krisis ekonomi dunia masih terasa, namun Bank Mandiri masih tetap mampu menghasilkan laba," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo dalam konferensi pers laporan keuangan triwulan II di Jakarta, Rabu.
Pendapatan bunga bersih tumbuh 23,6 persen menjadi Rp8,6 triliun dan fee base income naik 30,3 persen menjadi Rp2,61 triliun.
Ia menambahkan, pada Juni ini kredit tumbuh 21,4 persen dari Rp149,6 triliun pada triwulan II tahun lalu menjadi Rp181,6 triliun pada triwulan II 2009 ini.
Sementara kredit bermasalah (NPL) bruto sempat meningkat di atas lima persen pada awal 2009, kini telah turun menjadi 4,78 persen.
Begitu pula dengan NPL neto yang pada triwulan I mencapai 1,4 persen, pada triwulan ini kembali turun di kisaran satu persen meski naik bila dibanding pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 0,97 persen.
Sedangkan net interest margin (NIM/selisih bunga pinjaman dan simpanan) naik dari 5,25 persen menjadi 5,35 persen. "NIM akan kita jaga tetapi tidak terlalu besar," kata Agus.
Sementara itu, dana pihak ketiga pada triwulan II ini telah mencapai Rp287,1 triliun naik sebesar 21,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dana murah (giro dan tabungan) mendominasi DPK yaitu sebesar Rp162,7 triliun atau naik sebesar 7,6 persen dibandingkan tahun lalu dimana tabungan mencapai Rp91 triliun, sedangkan sisanya berada di deposito yang mencapai Rp124,4 triliun. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009