Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menerima bantuan berupa 5 ton beras, 2 ton gula serta 2 ribu alat pelindung diri (APD) dari PT Kebon Agung Surabaya untuk penanganan COVID-19 di Kota Palawan itu.
"Terima kasih bapak. Tuhan yang membalas. Titip salam saya untuk seluruh jajaran manajemen," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai menerima bantuan dari PT Kebon Agung di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis.
Baca juga: Warga terdampak di Surabaya belum dapat bansos diminta lapor RT/RW
Wali Kota Risma mengatakan bantuan dari PT Kebon Agung ini merupakan bantuan yang kedua kalinya yang diterima Pemkot Surabaya, sehingga ia kembali memastikan bahwa bantuannya itu akan segera didistribusikan kepada pihak yang membutuhkan.
Sementara itu, Direktur utama PT Kebon Agung Sudibyo mengatakan bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat di tengah wabah COVID-19, terutama kebutuhan pokok seperti gula dan beras.
Ia menjelaskan saat ini kebutuhan pokok teramat dibutuhkan oleh semua masyarakat, terutama dapat di bagikan di lingkungan yang benar-benar membutuhkan. "Apalagi, kami lingkungan pabrik gula. Kebetulan ini yang dibutuhkan," kata Sudibyo.
Meskipun perusahaannya ikut terdampak COVID-19, hal itu tidak menyurutkan niat Sudibyo dan jajarannya untuk terus berbagi kepada sesama.
Baca juga: Pembagian bansos COVID-19 di Surabaya masih banyak salah sasaran
Baca juga: Pemkot Surabaya salurkan bansos sembako untuk 26.122 KK
"Ya sebenarnya ada pengaruhnya juga. Karena kita harus mengikuti protokol yang sudah ditetapkan, seperti jaga jarak. Kemudian terkait dengan jumlah yang harus kita atur sesuai protokoler," katanya.
PT Kebon Agung Surabaya merupakan yayasan karyawan milik Bank Indonesia (BI) yang pabriknya terletak di Kabupaten Malang.
Sebelum menerima bantuan ini, Wali Kota Risma juga menerima bantuan dari dua perusahaan di Kota Pahlawan, di antaranya PT Adira Finance yang membantu paket sembako dan 1.500 masker kain dan PT Iforte membantu paket sembako yang secara keseluruhan totalnya dengan PT Adira Finance mencapai 800 paket.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020