Singapura (ANTARA News) - Harga minyak kehilangan banyak momentum di perdagangan Asia pada Rabu, terseret turun oleh jatuhnya kepercayaan konsumen di AS dan penurunan laba perusahaan energi utama Inggris BP, kata para analis.

AFP melaporkan, kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September, melemah 60 sen menjadi 66,63 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk penyerahan September turun 28 sen menjadi 69,60 dolar AS per barel.

Minyak mentah masih di bawah tekanan setelah sebuah laporan Conference Board pada Selasa menunjukkan, kepercayaan konsumen AS turun untuk kali kedua bulan berturut-turut pada Juli di tengah kekhawatiran tentang pasar kerja.

Perusahaan riset bisnis itu mengatakan, mengatakan, indeks kepercayaan konsumen jatuh menjadi 46,6 dari 49,3 pada bulan Juni, setelah mencapai puncak tertinggi delapan bulan 54,8 pada bulan Mei. Angka ini lebih lemah dari ekspektasi analis 49,0.

"Angka kepercayaan konsumen AS yang lemah adalah sesuatu yang negatif bagi harga minyak," kata David Moore, seorang analis komoditas dari Commonwealth Bank of Australia yang berbasis di Sydney.

Analis Paul Ashworth dari Capital Economics yang berbasis di London mengatakan, data kepercayaan konsumen mencerminkan rapuhnya pemulihan di ekonomi terbesar dunia dan konsumen energi nomor satu dunia itu.

"Tidak ada makna pemulihan dalam ekonomi AS hingga konsumen mulai berbelanja lebih bebas lagi," kata Ashworth.

Penurunan laba bersih BP kuartal kedua sebesar 53 persen juga menyeret turun harga minyak, dengan kepala eksekutif Tony Hayward memperkirakan permintaan energi masih akan turun.

"Secara keseluruhan menggambarkan permintaan energi sekarang stabil menyusul penurunan signifikan dalam paruh pertama tahun ini," tambah Hayward.

Namun ia menambahkan: "Kami melihat sedikit bukti suatu pertumbuhan dan harapan pemulihan menjadi jauh."

BP pada Selasa melaporkan, laba bersihnya pada kuartal Juni jatuh 53 persen menjadi 4,39 miliar dolar AS (3,07 miliar euro) sementara pendapatannya turun hampir separuhnya menjadi 56,56 miliar dolar AS dari 110,98 miliar dolar AS setahun lalu.

Sebelumnya, di New York, harga minyak mentah berbalik tadi malam bergerak turun karena beberapa optimisme baru terhadap ekonomi Amerika Serikat terpukul oleh lemahnya hasil survei kepercayaan konsumen.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September, merosot 1,15 dolar AS menjadi ditutup pada 67,23 dolar AS per barel.

Minyak mentah "Brent North Sea" untuk pengiriman September turun 93 sen menjadi menetap di 69,88 dolar AS per barel.

Setelah meningkat kuat dalam dua pekan terakhir, harga minyak turun di tengah kekhawatiran baru pada prospek ekonomi, setelah laporan keyakinan konsumen lebih lemah daripada yang diharapkan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009