"Penurunan pertumbuhan disebabkan oleh melemahnya perekonomian dalam negeri selama enam bulan pertama tahun ini, tapi tetap yakin bahwa pertumbuhan industri permesinan akan alami perbaikan pada semester kedua menyusul membaiknya ekonomi China," demikian laporan CMIF seperti dikutip China Daily di Beijing, Rabu.
Data terakhir CMIF menunjukkan bahwa industri permesian telah alami kecenderungan kenaikan dalam enam bulan pertama semenjak pertumbuhan produksi industri bruto menyusut hingga 2,9 persen dalam periode Januari-Februari 2009.
Tapi dalam Juni 2009, produksi industri tersebut naik 11,65 persen pada tahun ke tahun menjadi lebih dari satu triliun yuan.
Keuntungan industri permesinan China tampaknya alami penurunan 7,73 persen dalam lima bulan pertama 2009 dibanding periode sama tahun sebelumnya menjadi 189,8 miliar yuan.
Federasi itu memprediksi suatu kenaikan 12 persen dalam produksi industri bruto sementara keuntungan naik sebesar delapan persen dalam tahun ini, menyusul dengan perekonomian nasional yang diperkirakan tumbuh menyusul dengan sejumlah kebijakan fiskal proaktif yang dikeluarkan pemerintah setempat.
"Akibat adanya sejumlah kebijakan yang proaktif tersebut maka permintaan terhadap permesinan akan meningkat," sebut Cai Weici, wakil ketua CMIF.
Dikatakan pula bahwa pasokan bahan baku seperti minyak dan produk baja, bersama-sama mendapat dukungan dari sejumlah kebijakan pemerintah untuk digunakan dalam industri manufaktur dan otomotif.
Adanya dukungan itu, kata Cai, menjadikan industri permesinan di China akan terdorong membaik dalam kuartal kedua tahun ini.
melemahnya permintaan eksternal merupakan masalah utama yang dihadapi pemulihan industri tersebut, sehingga ekspor mesin China turun 24,11 persen menjadi 89,15 miliar dolar AS pada tahun ke tahun semester pertama 2009.
Cai menilai bahwa industri permesinan China membutuhkan perbaikan teknis sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar di internasional.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009