Anggota parlemen Kazem Jalali seperti dikutip oleh kantor berita setengah resmi Mehr mengatakan pusat tahanan itu diperintahkan ditutup karena tidak punya standar untuk melindungi "hak-hak tahanan".
Beberapa laman Internet reformis melaporkan bahwa beberapa tahanan yang terlibat dalam unjuk rasa-unjuk rasa menyusul pemilihan presiden 12 Juni telah ditahan di Kahrizak.
"Kahrizak adalah pusat tahanan yang pemimpin itu perintahkan untuk ditutup karena tidak memiliki syarat-syarat yang diperlukan untuk mempertahankan hak-hak para tahanan," kata Jalali, jurubicara satu komisi khusus parlemen untuk menyelidiki pusat-pusat tahanan setelah pemilihan presiden yang diperselisihkan Juni.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009