mengantisipasi kedatangan ODP dan PDP dari daerah

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menjadi tempat karantina terpusat bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang datang ke Kota Kupang.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi kepada wartawan di Kupang, Rabu mengatakan, penetapan itu terkait keputusan pemerintah NTT untuk mewajibkan ODP dan PDP yang baru tiba di Kota Kupang untuk melakukan karantina terpusat selama 14 hari setelah tiba di Kupang.

Ia mengatakan, kebijakan pemerintah membuka akses moda transportasi udara ke NTT ikut berdampak pada adanya peningkatan arus kedatangan warga dari daerah zona merah ke Kota Kupang.

"Kami telah mengantisipasi kedatangan ODP dan PDP dari daerah yang telah terpapar COVID-19 dengan melakukan karantina secara terpusat," tegas Josef A Nae Soi.

Baca juga: Bertambah 12 orang, kasus positif COVID-19 di NTT naik jadi 30 orang
Baca juga: DPRD NTT: Disiplin kunci utama tekan kasus positif COVID-19

Ia mengatakan, karantina secara terpusat memudahkan pemerintah dalam memantau perkembangan kesehatan warga yang datang guna menghindari terjadinya penularan COVID-19 di NTT yang saat ini semakin meningkat.

Rumah Sakit Pendidikan Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur akan dijadikan tempat karantina terpusat bagi warga dari zona merah COVID-19 yang datang ke Kota Kupang. ANTARA/Benny Jahang

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere mengatakan jumlah kasus positif di NTT diprediksi terus meningkat.

Peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini sebagai dampak dengan adanya percepatan pemeriksaan swab setelah laboratorium biologi molekuler polymerase chain reaction (PCR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr.W.Z.Johannes Kupang berfungsi untuk pemeriksaan swab.

"Kita akan lebih cepat mengetahui seseorang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah mulai berfungsinya fasilitas PCR di RSUD W.Z.Johannes Kupang. Puluhan swab dari berbagai daerah diperlksa di laboratorium itu," katanya.

Baca juga: Gugus Tugas: Kasus transmisi lokal positif COVID-19 ditemukan di NTT
Baca juga: Pengiriman APD ke Flores dan Sumba gunakan pesawat carter
Baca juga: Ratusan sampel 'swab' di NTT segera diperiksa di RSUD Prof. Johannes

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020