Perusahaan Korsel sumbang alat tes COVID-19, APD senilai Rp14,8 M

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan produksi baja Korea Selatan, Posco, pada Rabu menyumbang alat tes COVID-19 dan alat pelindung diri senilai satu juta dolar AS (sekitar Rp14,8 miliar) untuk anak perusahaannya di Indonesia, 31 perusahaan mitra, dan beberapa pemerintah daerah.

Bantuan itu di antaranya terdiri dari 32.000 masker berbahan tembaga (copper mask) buatan Korea Selatan senilai 900.000 dolar AS (sekitar Rp13,3 miliar) dan alat tes cepat COVID-19 senilai 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,48 miliar).

Masker yang dapat dipakai berulang kali itu dibagikan kepada seluruh karyawan PT Krakatau Posco (KP) beserta keluarganya yang berdomisili di Cilegon, Banten, serta perusahaan-perusahaan mitra.

PT KP merupakan salah satu unit usaha Posco Group di Cilegon, Banten, yang bergerak di bidang produksi baja. Perusahaan itu mempekerjakan total 6.000 karyawan.

Sementara itu, alat tes COVID-19 diserahkan ke sejumlah pemerintah daerah tempat perusahaan Posco Group beroperasi di Indonesia, antara lain di Cilegon, Banten; Karawang, Jawa Barat; dan Merauke, Papua.

Posco Group di Korea Selatan membawahi sembilan perusahaan baja, perdagangan, dan perkebunan sawit di Indonesia.

"Sumbangan ini merupakan gabungan kerja sama kantor pusat Posco di Korea Selatan dan perusahaan perwakilannya di Indonesia, yang bersama menyatukan kekuatan mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia, juga mendukung usaha penanganan oleh masyarakat dan pemerintah daerah," kata Posco lewat siaran tertulis yang diterima, Rabu.

Ketua Serikat Pekerja PT Krakatau Posco Irfan Afandi menyambut bantuan dari perusahaan baja itu.

"Masker yang dikirimkan dari kantor pusat Posco di Korea tidak hanya untuk PT KP (Krakatau Posco), tetapi juga untuk mitra kerja sama, kontraktor, dan keluarga karyawan. Saya yakin ini akan sangat membantu dalam mencegah penyebaran COVID-19 di Cilegon," ujar dia.

Selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung di beberapa provinsi, sembilan perusahaan di bawah naungan Posco Group mengurangi jumlah kehadiran di kantor dan mengalihkan 50 persen karyawan untuk bekerja dari rumah.