Jakarta (ANTARA) - Solidaritas Korban Pelanggaran Lingkungan (SoKoPeL) membagikan 1.000 bibit berbagai jenis tanaman kepada warga di Jakarta Selatan.
"Tujuannya, selain meningkatkan ketahanan pangan masyarakat juga menciptakan lingkungan yang sehat dan asri," kata Dewan Pembina SoKoPeL August Hamonangan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu.
August yang juga anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta mengatakan, sangat perlu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah mereka.
Tak hanya membagi-bagikan bibit saja, anggota DPRD DKI Fraksi PSI ini menyebutkan, SoKoPeL juga akan memberikan pelatihan "urban farming" (cara bertani di perkotaan) dengan memanfaatkan atau menciptakan lahan untuk bercocok tanam kepada masyarakat.
Menurut dia, dari pemanfaatan lahan di rumah atau perkotaan, diharapkan akan bermunculan "Rumah Toga" di tengah-tengah masyarakat.
"Rumah Toga adalah program tanaman obat untuk keluarga. Jenis tanaman obat yang bisa ditanam di lahan rumah seperti jahe, kunyit, dan banyak lagi," ujarnya.
Baca juga: Warga DKI Jakarta deklarasikan "SoKoPeL" lawan perusak lingkungan
August mengingatkan, sejak dulu hingga sekarang secara turun-temurun masyarakat di Indonesia kerap memanfaatkan tanaman untuk obat.
Ketua SoKoPeL Iskandar Sutadisastra menambahkan, pihaknya memprioritaskan pemberian bibit bagi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan ibu-ibu penggiat PKK.
Sedangkan bagi masyarakat lainnya yang ingin mendapatkan bibit dapat mengajukan permohonan melalui Facebook dan Instagram SoKoPeL.
Pihaknya akan bekerjasama dengan banyak pihak agar masyarakat perkotaan gemar bercocok tanam.
"Kami akan menggandeng Dinas Pertanian DKI, Kementerian Pertanian, pengurus RT dan RW, juga pihak terkait lainnya," kata Iskandar.
Sebelumnya, sejumlah warga Jakarta Selatan mendeklarasikan Solidaritas Korban Pelanggaran Lingkungan (SoKoPel) secara viftual guna melawan kelompok perusak lingkungan di wilayah DKI Jakarta, Rabu (6/5).
Pembentukan SoKoPel ini khusus untuk warga Jakarta Selatan yang kerap menjadi korban kriminalisasi perusak lingkungan.
Organisasi itu akan mengadvokasi persoalan lingkungan akibat pembangunan hunian, industri, medis, sosial dan budaya.
Baca juga: Anies pastikan pasokan bahan pangan aman
Baca juga: DKI jamin stok pangan aman selama PSBB
Pewarta: Laily Rahmawaty/Taufik Ridwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020