Kali ini kami lebih fokus kepada kegiatan yang mendukung penanganan COVID-19 dan Majelis Ta’lim Habib Abubakar membeli peralatan penyemprotan dan disinfektan yang terbaik
Ternate (ANTARA) - Majelis Taklim (MT) Habib Abubakar Bin Hasan Alattas Azabiiddi selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah menyalurkan donasi sebesar Rp500 juta untuk membantu penanganan masalah COVID-19 di Provinsi Maluku Utara.
Pengurus Yayasan Habib Abubakar Alattas dr Muhammad Alhabsyi di Ternate, Rabu menjelaskan bahwa setiap tahunnya selaku dilaksanakan kegiatan dakwah dan sosial.
Namun, karena pada Ramadhan 1441 Hijriah ini, yang bersamaan dengan masa pandemi COVID-19, pihaknya menyesuaikan bantuan yakni untuk pembelian disinfektan dan alat penyemprotannya.
"Kali ini kami lebih fokus kepada kegiatan yang mendukung penanganan COVID-19 dan Majelis Ta’lim Habib Abubakar membeli peralatan penyemprotan dan disinfektan yang terbaik," katanya.
Ia mengatakan dalam kegiatan keagamaan kali ini disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah kota Ternate di tengah kondisi pandemi COVid-19 sehingga kegiatan keagamaan/dakwah dan pengajian ditiadakan.
Karena itu, selama Ramadhan hanya menjalankan buka puasa dan shalat tarawih dalam lingkup kecil guna menghindari penularan wabah COVID-19," katanya.
Menurut dia, Majelis Taklim Habib Abubakar melakukan penyemprotan di 100 masjid dan 500 rumah penduduk, terutama di seputar kantor majelis taklim itu dan beberapa lokasi yang dianggap cukup rawan di Kota Ternate.
Kegiatan penyemprotan dilaksanakan sebanyak tiga kali selama masa pandemi. Selain itu, juga memmbagikan masker bagi setiap orang yang menghadiri kegiatan buka puasa dan dilanjutkan dengan shalat tarawih bersama di Majelis Taklim Habib Abubakar Al Attas Azabiddi.
Ia mengatakan tahun ini majelik taklim itu lebih meningkat kepedulian sosialnya untuk membantu kepada sesama manusia guna meringankan beban warga terdampak.
Selain penyaluran beras sebanyak lima ton bagi yang membutuhkan, yang juga menjadi perhatian khusus bagi majelis taklim adalah menyalurkan makanan bagi para petugas medis di RSU Hasan Bosoirie selama sebulan.
"Petugas media adalah pahlawan yang menempati garda terdepan dalam melawan COVID-19," demikian dr Muhammad Alhabsy yang juga Direktur Rumah Sakit Jiwa Sofifi, Malut itu.
Baca juga: Hasil "rapid test": 142 orang di Malut reaktif COVID-19
Baca juga: Kajian: Ternate daerah risiko tinggi penularan COVID-19 di Malut
Baca juga: Untuk penuhi APD bagi tenaga kesehatan, IDI Malut galang donasi
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020