Insiden itu ditengarai sebagai buntut dari tewasnya I Made Malen (50) salah seorang tahanan Polsek Abiansemal.
Ratusan warga mengenakan busana adat Bali tampak mendatangi Mapolsek Abiansemal sekitar pukul 10.00 WITA menggunakan truk dan sepeda motor, berusaha menerobos barikade polisi di depan Mapolsek.
Sebagian ada sambil membunyikan keras-keras mesin sepeda motornya sambil berteriak.
Kebringasan warga dapat diredam oleh sejumlah tokoh setempat. "Kami mohon saudara-saudara tenang sambil menunggu negosiasi, " ujar salah seorang tokoh masyarakat Banjar Telaga.
Untuk mengantisipasi kerusuhan, Polsek Abiansemal dijaga sekompi Dalmas Polda Bali dan Polres Badung, satu kompi Pasukan Brimob, satu regu bagian satwa K-9 dengan empat ekor anjing pelacak, ditambah satu unit kendaraan takstis dan satu unit meriam air.
Setelah menyepakati negosiasi, koordinator massa I Putu Adi menyerahkan tujuh poin tuntutan yang intinya meminta kasus ini diusut tuntas sesuai hukum dan menuntut Kapolsek Abiansemal dan bawahannya bertanggung jawab atas kematian warga nya di ruang tahanan.
"Kami meminta Kapolsek Abiansemal dicopot dari jabatanya atau dipindahkan dari Polsek Abiansemal, karena tak becus merawat tahanan, " tegas Adi.
Sementara Wakapolres Badung Kompol Bagus Rai berjanji mengevaluasi kineja personelnya dalam kasus itu dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009