"Penelepon mengaku akan meledakkan bom yang diletakkan di salah satu ruangan kantor Pemkot Surabaya dalam hitungan menit," kata Sri Wahyuningsih, salah satu pegawai di Unit Pengadaan Pemkot Surabaya.
Ancaman itu diteruskan ke bagian keamanan kantor itu, sedangkan pegawai yang mengetahui adanya ancaman bom langsung meninggalkan tempat kerja, khawatir menjadi sasaran teroris seperti Hotel J.W. Marriott dan Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, beberapa hari lalu.
Beberapa saat kemudian, pasukan Gegana Polda Jawa Timur mendatangai kantor Pemkot Surabaya, dan langsung menyisir kantor itu namun tidak menemukan benda mencurigakan sebagaimana disampaikan si penelepon.
"Ancaman ini tak bisa dianggap remeh. Oleh sebab itu, kami langsung melakukan penyisiran, begitu ada informasi ancaman bom," kata seorang polisi, AKP Hary. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009