London, (ANTARA News) - Lebih dari separoh warga Inggris berpendapat bahwa operasi-operasi militer di Afghanistan sia-sia dan menginginkan agar tentara mereka ditarik secepatnya, menurut jajak pendapat umum yang diterbitkan Selasa.
Lima puluh delapan persen warga berpendapat serangan terhadap garis keras Taliban di Afghanistan sebagai perang `yang bisa dimenangkan` dan hanya 31 persen yang tidak setuju, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh surat kabar Independent, seperti dikutip dari AFP.
Jajak pendapat menunjukkan 52 persen warga ingin tentara ditarik, sedangkan 43 persen menyatakan lebih suka mereka ditugaskan di negara tersebut.
Sekitar 75 persen meyakini bahwa tentara Inggris kurang dilengkapi kebutuhan mereka untuk melaksanakan tugas mereka di Afghanistan dengan selamat, dibanding dengan 16 persen yang berpendapat mereka sudah dilengkapi keperluan yang cukup memadai, katanya.
Namun demikian, 60 persen dari peserta jajak pendapat tidak berpendapat perlunya penambahan tentara dan sumber-sumber daya untuk dikirimkan ke garis depan, menurut survei ConRes yang diikuti 1.008 warga Inggris, yang dilakukan melalui telepon pada awal bulan ini.
Jajak pendapat ini terjadi pada saat Inggris, Senin, mengumumkan berakhirnya serangan besar berdarah terhadap Taliban di selatan Afghanistan, sedangkan Kementerian Pertahanan mengatakan, dua lagi tentara mereka tewas di sana.
Perdana Menteri Gordon Brown, yang dipaksa untuk membela kebijakan negaranya mengenai Afghanistan karena prajurit yang menjadi korban terus meningkat, mengklaim Operasi Cakar Macan Kumbang yang dilakukan pasukannya di provinsi Helmand selatan berhasil.
Perdebatan berlangsung hebat di Inggris berkaitan apakah tentara mereka telah sumber daya yang cukup karena jumlah tentara yang tewas kian meningkat.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009