Kepala Dishubkominfo Provinsi DIY, Mulyadi Hadikusumo, di Yogyakarta, Senin, mengatakan, pengunaan sirkuit pemantau untuk memberi informasi kepadatan lalu lintas kepada para pengguna jalan.
Menurut Mulyadi, saat ini CCTV telah dipasang di beberapa titik, antara lain Maguwo, Amplaz, perempatan Jombor, dan perempatan Tugu Jalan Jenderal Sudirman.
"Kami masih memperbaiki kualitas kamera yang terpasang di sejumlah lokasi, karena secara teknis belum dapat beroperasi maksimal. Jalan-jalan di Yogyakarta kini mulai padat seiring dengan perkembangan zaman dan mudahnya masyarakat memiliki kendaraan bermotor," katanya.
Ia mengakui, koneksi CCTV hingga sekarang masih menggunakan frekuensi radio, sehingga gambarnya belum bagus.
"Kami sedang menyiapkan koneksi dengan menggunakan kabel fiber optik dan diharapkan dapat diakses publik, sehingga kepadatan arus lalu lintas di sejulah wilayah itu dapat diketahui," katanya.
Dengan demikian, katanya, diharapkan masyarakat dapat memilih jalur yang tidak padat di beberapa jalan yang akan dilalui.
"Kami akan mengembangkan pemanfaatan teknologi untuk memantau kelancaran arus lalu lintas, sehingga petugas dapat mengatasi kepadatan lalu-lintas edngan mengalihkannya ke sejumlah jalan yang tidak mengalami kemacetan," katanya.
Sementara Kepala Bidang Layanan Teknologi dan Manajemen Informatika Dishubkominfo DIY, Rony Primanto mengatakan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan CCTV, maka koneksi akan menggunakan fiber optik agar kualitas gambar lebih baik.
"Penggunaan frekuensi radio untuk CCTV memang masih dipengaruhi faktor cuaca, sehingga kualitasnya tidak optimal. Oleh karena itu kami merencanakan penggunaan fiber optik agar kualitasnya dapat optimal," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009