Bengkulu (ANTARA News) - Kapal keruk jenis cutter milik PT Pathaway International (PI) yang tengah berlayar dari Singapura menuju perairan Bengkulu terkendala tingginya gelombang di perairan pantai barat yang mencapai 5 meter.
"Seharusnya kapal keruk jenis cutter untuk menggantikan jenis hopper yang sekarang ada di pelabuhan sudah sampai hari ini tapi karena ombak tinggi mereka masih dalam perjalanan," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Bengkulu Ali Berti, Senin.
Selain itu salah satu kapal tongkang milik PT PI yang membawa peralatan pengerukan antara lain pipa penyedot pasir juga tengah berlayar menuju perairan Bengkulu.
Kapal jenis cutter didatangkan untuk menggantikan kapal hopper yang sudah mengeruk alur masuk pelabuhan Pulau Baai hingga kedalaman 3 meter Low Water Spring (LWS).
"Kapal cutter akan dioperasikan menggantikan kapal hopper yang lebih kecil dan fungsinya memang hanya membuka jalan untuk kapal cutter," katanya.
Ali Berti mengatakan akibat pendangkalan, alur masuk pelabuhan Pulau Baai hanya bisa dilalui kapal dengan bobot 1000 ton sehingga sangat rawan kandas.
Sejumlah aktivitas pelabuhan juga terganggu karena kapal keluar dan masuk pelabuhan harus menunggu giliran.
"Sekarang ini kapal harus dipandu satu-satu karena tidak bisa dilewati dua kapal sekaligus," katanya.
Dengan pengerukan kapal jenis cutter hingga kedalaman 10 meter LWS kondisi alur diharapkan bisa dilalui kapal-kapal berbobot besar hingga puluhan ribu ton.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009