Berdasarkan informasi dari KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh, paling banyak kasus di Mekkah dan Madinah terutama pekerja migran yang bekerja sebagai sopir dan cleaning serviceJakarta (ANTARA) - Sebanyak 71 warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi positif terinfeksi COVID-19 dan kini dalam kondisi stabil, sebagian besar diantaranya bekerja sebagai sopir dan pelaku jasa kebersihan (cleaning service).
“Berdasarkan informasi dari KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh, paling banyak kasus di Mekkah dan Madinah terutama pekerja migran yang bekerja sebagai sopir dan cleaning service,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha saat menyampaikan keterangan pers secara daring dari Jakarta, Rabu.
Selain puluhan WNI yang masih dirawat, perwakilan RI di Arab Saudi juga mencatat 17 WNI dinyatakan sembuh dan 12 WNI meninggal dunia akibat pandemi tersebut.
Merespons banyaknya kasus COVID-19 yang diderita pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, perwakilan RI telah berkomunikasi dengan otoritas setempat dan pihak pemberi kerja agar menyediakan alat pelindung diri bagi para pekerja migran untuk mencegah penularan COVID-19.
Arab Saudi termasuk negara di mana banyak WNI terinfeksi COVID-19. Data Kemlu per 13 Mei 2020 menunjukkan kapal pesiar merupakan klaster dengan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak yaitu 172 WNI, disusul oleh Malaysia dengan 108 WNI, dan Arab Saudi dengan 100 WNI.
Sedangkan posisi keempat yaitu Amerika Serikat dengan 60 WNI positif COVID-19, sebagian besar diantaranya berada di New York.
Baca juga: Arab Saudi konfirmasi kasus COVID-19, KBRI imbau WNI tetap tenang
Baca juga: WNI di Arab Saudi diminta waspada terkait keamanan di Timur Tengah
Baca juga: WNI ditemukan di Saudi setelah 21 tahun hilang
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020