Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB Jakarta mengatakan, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 21 menjadi 1.028 orang pada Rabu.
Sementara jumlah kumulatif pasien COVID-19 di seluruh Indonesia, menurut dia, bertambah 689 menjadi 15.438 orang.
"Jumlah secara akumulatif pasien dalam pengawasan sebanyak 33.042 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 256.299 orang," ia menambahkan.
Yurianto mengatakan kasus COVID-19 sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia dan jumlah kabupaten dan kota yang terdampak pada Rabu bertambah tiga menjadi 379.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah sudah memeriksa 169.195 spesimen dari 123.572 orang dan hasilnya menunjukkan 15.438 orang positif terserang COVID-19 dan 108.134 orang tidak terpapar virus corona tipe baru penyebab penyakit tersebut.
Pemerintah, ia mengatakan, terus berupaya mencegah penyebaran COVID-19 dengan melakukan penyuluhan kepada warga.
"Keluarga adalah basis dari pembelajaran ini dan mari kita mulai biasakan pola hidup baru kita baik itu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta biasakan tidak mudah menyentuh wajah terutama saat tangan belum dicuci," katanya.
Ia juga mengemukakan pentingnya kesadaran warga untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga jarak aman saat berinteraksi langsung dengan orang lain guna mencegah penularan COVID-19.
Baca juga:
China berbagi pengalaman dengan Indonesia soal perawatan pasien COVID
Indonesia segera produksi mandiri alat tes COVID-19 dan ventilator
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020